Khusus bilik kanan ada dua toilet yang dipisahkan oleh dinding. Pada setiap bilik itu mempunyai penghubung dengan sumur di bagian luar.
Bangunan ponten tidak memiliki pintu penutup dan atap. Lama ke lamaan banyak warga yang punya MCK sendiri.
Ponten ini merupakan bentuk cinta dan perhatian pemimpin Pura Mangkunegaran kepada rakyatnya.
"Waktu itu ponten jadi bangunan modern sekali dan iconing di Solo. Jadi percontohan pada waktu itu," sambungnya.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Jelaskan Sejarah Direct Call dari Makassar ke Negara Tujuan Ekspor
Bangunan Ponten Mangkunegaran sempat tidak terawat cukup lama dan kawasan di sekitarnya kumuh.
Pada tahun 2007, Ponten Mangkunegaran sempat dipugar oleh KRT H. Kistuboko.
Sekarang ponten tersebut sebagai MCK tapi sebagai ruang publik. Bahkan sudah termasuk bangunan cagar budaya (BCB) pada tahun 2013 lalu.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga: Kisah Bunker Balai Kota Solo, Dibangun Sebagai Tempat Penyimpanan dan Pertahanan Belanda
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak