Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 Februari 2022 | 17:08 WIB
Sebuah gedung tampak hancur usai dihantam roket yang dilepaskan tentara Rusia di wilayah timur Ukraina, Kamis (24/2/2022). [Foto: AFP]

SuaraSurakarta.id - Kota Solo bisa memiliki peranan penting dalam penyelesaian konflik perang Rusia-Ukraina yang saat ini terjadi.

Pasukan Rusia membombardir Ukraina dari berbagai sisi, darat, laut dan udara, termasuk berhasil merebut Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin meminta Indonesia untuk ikut bersuara dalam upaya menghentikan perang Rusia dan Ukraina, termasuk saat pelaksanaan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 pada akhir Maret 2022.

Sebagai catatan, Kota Solo bersama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DKI Jakarta ditunjuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sebagai kota penyelenggara.

Baca Juga: China Menolak Menyebut Serangan Militer Rusia ke Ukraina sebagai Invasi

Vasyl Hamianin menjelaskan, Indonesia merupakan bagian dari Presidensi G20 yang mempunyai pengaruh besar dalam menyelesaikan konflik perang.

"Indonesia adalah negara besar dengan sejarah yang besar, dan hari ini Indonesia saya kira sekarang sudah mendunia, bahkan sekarang menjadi Presidensi G20," ungkapnya, Jumat (25/2/2022).

"Saya kira Indonesia bisa berperan dalam menyelesaikan konflik apapun, perang apapun, agresi apapun, itu akan sangat baik, jadi ini sangat penting bagi Indonesia untuk mengambil peran menyelesaikan masalah," tambah dia.

Dia mengatakan Ukraina berharap dunia menyaksikan kekejaman Rusia yang selama ini sering dianggap enteng oleh masyarakat global.

"Kami ingin dunia menyaksikan ini, ini bukan Rusia yang sedang melindungi warganya sendiri, ini tidak melindungi siapapun yang mereka klaim, tapi ini membunuh bangsa Ukraina," lanjutnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tembus USD 100 per Barel, Bagaimana Harga BBM Pertamina?

Namun, Hamianin menegaskan bahwa warga Ukraina telah mempersiapkan diri dengan serangan Rusia.

"Saya katakan kepada anda, kami tidak panik, warga Ukraina tetap tenang, sebagian orang takut, tapi mayoritas orang Ukraina tetap tenang dan sudah mempersiapkan diri," pungkas Vasyl Hamianin.

Load More