SuaraSurakarta.id - Imam masjid kota New York, Imam Syamsi Ali meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas koreksi diri soal cara komunikasinya dalam menyampaikan sesuatu.
Terbaru, cara komunikasi pria yang kerap disapa Gus Yaqut itu kembali disorot. Lantaran ia menyandingkan suara azan dengan anjing menggonggong.
Menurut Imam Syamsi Ali perumpamaan anjing menggonggong untuk penjelasan mengenai pengaturan pengeras suara di masjid merupakan suatu blunder fatal.
Ia pun meminta dan mewanti-wanti agar ke depannya Gus Yaqut lebih memperhatikan lagi cara penyampaian komunikasinya supaya tidak membuat gaduh.
"Gus Menteri, semoga ini salah komunikasi atau salah memberi contoh saja. Pejabat pastinya tahu mengkomunikasikan masalah secara benar dan proporsional. Apalagi kaitannya agama,," ujar Imam Syamsi Ali melalui akun twitternya.
"Tahu sendiri bisa sensitif. Suara azan beserra sholawat itu indah dan penuh makna. Tidak pantas dicontohkan suara anjing," tegasnya.
Sontak cuitan Imam Syamsi Ali tersebut langsung dibanjiri komentar warganet. Sebagian besar dari mereka turut kesal dengan pernyataan Gus Yaqut yang menyandingkan suara azan dengan anjing menggonggong.
"Astaghfirullah menteri agama kok cara berpikirnya begitu ya," ujar akun @ami_asmara**.
"Astaghfirullahaladzim sambil mengelus dada menahan marah. Suara panggilan suci yang menyebut kebesaran Allah untuk memanggil hambanya untuk sholat disetaran dengan gonggongan anjing," kata akun @YuliHan**.
Baca Juga: Viral Sekolah Di Bandung Tetap Buka Meski Ada Kasus Positif Covid-19, Begini Reaksi Kemendikbud
"Azan kok disamakan dengan suara anjing to pak. Dimana engkau memaknainya. Dengar suara azan itu indah pak dan itu pangggilan untuk melaksanakan sholat 5 waktu. Apa diganti dengan kentongan atau beduk aja. Jangan disanakan dengan anjing yang menggonggong," ungkap akun @SitiNga6372**.
"Makin kesini makin menunjukkan kualitas seorang menag yang unfaedah, mending tenggelamkan sajalah kalau hanya bikin gaduh," tegas akun @AntoWardo**.
Sebelumnya, Gus Yaqut baru-baru ini membeberkan alasannya terkait pengaturan pengeras suara di masjid dengan anjing menggonggong.
"Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa, suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan," ucap Gus Yaqut.
"Speaker di musala dan masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada yang merasa terganggu," lanjut Gus Yaqut.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunegera Deklarasikan Jadi PB XIV
-
Momen Haru Ribuan Warga Solo Iringi dan Melepas Jenazah PB XIII
-
Jenazah PB XIII Diberangkatkan, Ini Momen Keluarga Gelar Tradisi Brobosan
-
KGPAA Tedjowulan Jadi Raja Sementara Keraton Solo hingga Penerus PB XIII Dinobatkan
-
Kapolri Gelar Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Keraton Solo, Bahas Pengamanan Prosesi Pemakaman?