SuaraSurakarta.id - Kereta Api Pentaran Dhoho menabrak seorang ibu yang sedang menggendong bayi di sekitar rel yang melintasi Desa Jatiguwi, Kabupaten Malang, Minggu (13/2/2022), sekitar jam 05.20 WIB. Keduanya meninggal dunia secara mengenaskan.
Warga yang tinggal di dekat lokasi kecelakaan, Mulyawanto, baru mengetahui setelah mendengar kereta api dari arah Blitar menuju Malang berhenti di belakang rumahnya.
Dia penasaran dan begitu keluar dari rumah, dia melihat dua orang tak berdaya di dekat kereta.
Korban bernama Siti Asiyah (32), warga Jalan Ir. Sukarno, Desa Jatiguwi. Sedangkan anaknya bernama Firman Aziz Ramadhani yang baru menginjak usia satu tahun.
Kejadian di kilometer 77+2 itu kemudian dilaporkan ke kantor polisi setempat.
Kepala Kepolisian Sektor Sumberpucung AKP Effendy Budi Wibowo mengatakan kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian. "Mengalami patah tulang di bagian tubuhnya,” kata Effendy.
Belum diketahui secara persis seperti apa posisi Siti Asiyah saat kejadian. [Beritajatim]
Tag
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Fadli Zon Ajak Komunitas Dalang, Perajin Gamelan hinggan Sinden Bangun Ekosistem Kebudayaan
-
Respon Titiek Soeharto Saat Sang Ayah Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional
-
Festival Gamelan dan Sinden di Solo, Gaungkan Semangat Pelestarian Budaya Generasi Muda
-
Keraton Solo Dijaga TNI dan Polri, Potensi Gejolak Pengukuhan Penerus PB XIII?
-
Jokowi Ogah Cawe-cawe Soal Penerus PB XIII, Ini Alasannya