Scroll untuk membaca artikel
Siswanto
Kamis, 03 Februari 2022 | 13:03 WIB
Rumah dirobohkan [Beritajatim]

SuaraSurakarta.id - Setelah bercerai, Darmi dan Purwanto sepakat merobohkan rumah yang mereka bangun setelah menikah.

Darmi asal Trenggalek mengatakan dia bercerai dengan suaminya karena ada wanita idaman lain.

Darmi setuju menghancurkan bangunan rumah karena sudah tak mau melihat masa lalu lagi.

“Ya alasan dirobohkan karena kita sudah bercerai, biar tidak sama-sama memiliki,” kata Darmi, Kamis (3/1/2022).

Baca Juga: 4 Artis Janda Cantik Terkaya di Indonesia Hidupnya Makmur, Nomor Terakhir Mantan Raffi Ahmad

Ketika diwawancarai, dia sedang menyaksikan proses pembongkaran rumah berukuran 16 x 9 meter persegi di Desa Gedungbanteng, Ponorogo, dengan menggunakan alat berat.

Darmi dan Purwanto menikah pada 2010. Mereka dikaruniai dua orang anak. Mereka membangun rumah pada 2016.

Menurut Darmi semenjak kehadiran WIL, kehidupan rumah tangganya tidak harmonis. Puncaknya setelah terjadi gugat cerai ke pengadilan.

Tanah dan rumah yang berdiri di atasnya milik mertua Purwanto. 

“Tanah ini masih milik orang tua (mertua Darmi), saat kita sudah pisah. Ya sama-sama tidak memiliki, lebih baik dibongkar saja,” kata Darmi yang sekarang tinggal di Jakarta.

Baca Juga: 5 Hal Ini akan Membantumu Menghadapi Orang Tua Bercerai

Darmi menyebut paling banyak mengeluarkan modal untuk pembangunan rumah itu.

Ketika Darmi dan Purwanto cerai, Darmi tidak setuju rumah itu diwariskan kepada anak karena niat awal membangun rumah untuk dihuni di hari tua.

“Tetapi kenyataannya malah berpisah,” katanya.

Sebelum pembongkaran bangunan, Darmi tidak setuju dengan usulan untuk menjual rumah.

“Diganti dengan uang saya tidak mau. Dibongkar saja, material reruntuhan saya serahkan atau sumbangkan jika ada warga sekitar yang menghendaki,” kata dia.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Ponorogo, tepatnya pada Juli tahun 2021  di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung. [Beritajatim]

Load More