SuaraSurakarta.id - Warga Bendungan, Simo, Boyolali berinisial R (28) menjadi korban pelecehan secara verbal oleh Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin.
R, merupakan korban pelecehan seksual oleh seorang pria. Saat melaporkan kasusnya ke Polres Boyolali, malah mendapat pelecehan secara verbal.
Korban pelecehan seksual memperoleh kata-kata yang tidak mengenakan dan dinilai melecehkan oleh perwira polisi.
Perkataan tersebut membuat korban langsung down atau hancur.
"Lha piye? Penak?," ujar oknum polisi tersebut.
Kuasa hukum R, Hery Hartono mengatakan jika mendapatkan pelecehan verbal saat melaporkan kasusnya ke Polres Boyolali.
"Korban mendapat pelecehan verbal," ujar dia, Selasa (18/1/2022).
Heri menjelaskan, jika korban melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya.
Diceritakan sebelum melaporkan kasusnya ke SPKT Polres Boyolali, korban telah menerima kekerasan dan pelecehan seksual.
Baca Juga: Diduga Lecehkan Korban Pemerkosaan, Kapolda Jateng Copot Kasatreskrim Polres Boyolali
Menurutnya, R ini suaminya mengalami persoalan hukum di Polres Boyolali terkait pelanggaran pasal 303 KUHP pada, 8 Januari 2022.
Keesokan harinya, 9 Januari 2022, korban dijemput oleh oknum yang mengaku sebagai anggota Polda Jateng dengan menunjukan kartu keanggotaannya. Yang katanya mau dibawa ke Polres Boyolali.
R, pun percaya dan tanpa ragu mengikuti oknum tersebut setelah melihat kartu anggota yang ditunjukkan. Oknum tersebut berjanji akan membantu kasus suaminya.
"R, akhirnya mengikuti dan betul dibawa ke Polres Boyolali. Akan tetapi di Polres Boyolali hanya masuk pintu gerbang, karena waktu itu ada persiapan apel," katanya.
Di Polres Boyolali hanya sebentar dan korban dan korban langsung dibawa keluar lagi oleh oknum tersebut dengan alasan akan dibawa ke Polda Jateng untuk mengurus suaminya.
R, sebetulnya sudah curiga karena yang bersangkutan mulutnya bau minuman keras. Tapi R, mencoba untuk berprasangka baik dengan mengikuti terus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sinyal Politik 2029: Jokowi Tegaskan Perintahkan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode ke Relawan
-
Granat Ditemukan Ditumpukan Rongsok, Akan Dicek di Mako Brimob Boyolali
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart