Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 06 Januari 2022 | 11:53 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Founder dan Chairman Tahir Foundation, Dato' Sri Tahir saat mencoba mobil listrik. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Kota Solo memiliki mobil klasik bertenaga listrik. Kendaraan tersebut digunakan untuk wisata baru di kota bengawan. 

Namun demikian, kebaeradaan mobil klasik listrik wisata baru di Solo mendapat kritikan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Pakar Transportasi, Djoko Setijowarno yang memberikan kritik terkait pengoperasian mobil itu di jalan raya bukan ditempat khusus wisata.

Menyadur dari Timlo.net, adanya kritikan itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno. Ia mengaku pasca adanya kritikan itu pihaknya selaku operator mobil wisata itu langsung lakukan evaluasi.

“Ada kritikan kita terima. Kami akan melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah stake holder lainnya terkait kendaraan listrik itu,” kata Hari, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: Jadi Wali Kota Terpegah Tahun 2021, Respon Gibran Justru Menggelikan

Ia mengaku akan menggelar rapat dengan pihak terkait yang khusus membahas soal mobil listrik wisata itu. Wakil Wali Kota Teguh Prakosa yang memimpin rapat itu.

Disinggung soal operasional dan layanan kepariwisataan yang sudah dilakukan pada libur tahun baru kemarin di 1-2 Januari 2022, Mobil Listrik Pariwisata yang memiliki tiga rute itu terbilang cukup dinikmati masyarakat.

“Karena ada persoalan itu, untuk kelanjutan operasional mobil wisata itu belum bisa diputuskan. Kita tunggu saja besok hasil rapatnya,” ucap dia.

Ia mengatakan delapan unit mobil listrik dengan kapasitas tujuh penumpang satu sopir itu baru perdana beroperasi Sabtu dan Minggu kemarin. Perdana beroperasi pada Libur tahun baru sudah banyak penumpang yang naik.

 “Tiketnya sampai habis. Antusias masyarakat luar biasa,” pungkasnya.

Baca Juga: Waduh! Pemuda di Solo Nekat Lakukan Pesta Miras di Kuburan

Load More