Pliu! Demi Bayar Hutang Pacarnya Rp250 Juta, Wanita Ini Nikah Kontrak dengan Kakek-kakek

SuaraSurakarta.id - Beredar curhatan menyedihkan seorang wanita dipaksa nikah kontrak dengan kakek-kakek demi membayar hutang pacarnya viral di media sosial. 

Curhatan menyedihkan tersebut terekam dalam unggahan video di akun TikTok @asokapratama5 belum lama ini. 

Dalam video singkat tersebut menayangkan seorang wanita yang dipaksa nikah kontrak oleh kakek kaya raya. Hal itu ia lakukan karena terpaksa untuk membantu pacarnya yang terlilit hutang sebesar Rp250 juta. 

"Nikah kontrak dengan kakek kaya asal Jerman demi bayar hutang pacarku Rp250 juta," buka wanita tersebut. 

Baca Juga: Video Bahar Smith Didatangi Polda Jabar, Ferdinand: Menambah Citra Buruk Polisi!

Sayangnya, pengorbanan wanita tersebut bak air susu dibalas air tuba. Pasalnya setelah hutang pacarnya lunas. Pacar wanita ini justru menikah dengan orang lain. 

"1 tahun menikah dengan kakek kaya, hutang pacarku lunas. Dia menikah dengan wanita lain," imbuhnya. 

Setelah pernikahan kontrak itu berakhir, kondisi wanita ini memprihatinkan. Karena saat mengandung wanita ini harus berjuang sendiri. 

"Kini aku hamil 9 bulan, pacarku tega sekali manfaatin aku," jelasnya. 

Sontak saja curhatan wanita itu mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang prihatin dengan nasib yang dialami wanita tersebut. 

Baca Juga: Cari Barang di Lokasi Bekas Banjir, Warga Malah Temukan Segepok Uang: Jumlahnya Lumayan!

"Mau aja ade dimanfaati cowok, seharusnya cowok itu yg berkorban demi ade," ujar akun @dodisiregar**.

"Ya allah kok mau dimanfaati ma pacar," heran akun @karne**.

"Segera tayang di indosiar dgn judul AKU RELA MENIKAH UNTUK BAYAR UTANG," imbuh akun @imam_fitri**.

''Yg sabar nya mbak,,,,,, lain kali berkorban jgan smpai melebihi batas,ingat buat yg lain jga," sambung akun @roby**.

"Kira aku cerita ini hanya ad d sebuah novel..ternyata ada kisah nyatanya juga Yasa...tega sekali sudah berkorban tpi sia2," timpal akun @rhasyasa**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan