SuaraSurakarta.id - Kondisi Keraton Solo memang saat ini cukup memprehatinkan. Banyak bangunan yang sudah nyarus ambruk.
Diketahui, Keraton Solo memiliki sekitar 18 dalem pangeran yang tersebar di sekitar lingkungan keraton. Sayangnya, mayoritas bangunan bersejarah itu dalam kondisi memprihatinkan setelah beralih kepemilikan.
Warga dan pegiat sejarah Kota Bengawan mendorong segera ada pembenahan agar bangunan cagar budaya (BCB) tersebut dapat terus lestari. Perlu sinergi antara Keraton, pemilik bangunan dan pemerintah untuk memelihara dalem-dalem pangeran sebagai aset pariwisata.
Sejumlah dalem kepangeranan seperti Dalem Ngabeyan dan Dalem Hadiwijayan hingga kini tak terurus dan mangkrak.
Menyadur dari Solopos.com, kondisi ruangan dalem pangeran Keraton Solo itu kotor dan tak terawat. Sejumlah ornamen kayu di atap pun telah rusak. Rumput liar mengelilingi bangunan peninggalan Paku Buwono (PB) X itu.
Saking tak terawatnya, dalem tersebut terkesan seram dan pernah menjadi lokasi acara uji nyali salah satu televisi swasta. Dalem Ngabeyan kabarnya akan direnovasi sejak tahun 2005. Namun hal itu tak kunjung terealisasi.
Sementara Dalem Hadiwijayan yang berada di Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon, tak kalah memprihatinkan. Bangunan yang dahulu sempat dipakai kampus Saraswati, cikal bakal Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini tinggal menyisakan pendapa.
Dua dalem pangeran Keraton Solo lainnya yakni Dalem Kusumobratan dan Dalem Suryabratan bahkan sudah runtuh. Informasi yang dihimpun, Dalem Suryabratan sudah beralih kepemilikan ke Pertamina. Keduanya berada di luar Benteng Baluwarti.
Mendorong Pemilik Merenovasi
Baca Juga: Berdiri di Samping Gibran, Ini Detik-detik Wamenparekraf Pingsan Saat di Keraton Solo
Pemerhati sejarah Kota Solo, Dani Saptoni, mengatakan sejumlah dalem pangeran perlu perhatian karena kondisinya cukup memprihatinkan. Ia mendorong pemilik dalem dapat segera merenovasi bangunannya agar tetap lestari sebagai aset sejarah Keraton.
“Beberapa dalem pangeran seperti Dalem Purwohamijayan dan Dalem Suryohamijayan sekarang telah bagus dan terawat setelah revitalisasi oleh pemiliknya. Kami mendorong dalem yang masih bisa diperbaiki seperti Dalem Ngabeyan segera dibenahi,” ujar Dani saat ditemui Solopos.com di kompleks Keraton Solo, Minggu (12/12/2021).
Ia mengaku mendengar kabar Dalem Ngabeyan dalam waktu dekat akan diperbaiki pemiliknya. Hal itu seiring proses renovasi Dalem Suryohamijayan yang telah mencapai 80%.
Demikian halnya Dalem Purwohamijayan yang belum lama ini selesai direvitalisasi. Apabila pembenahan terealisasi, Dani mendorong lokasi itu dapat menjadi ruang publik. “Bisa diakses masyarakat dan tidak mengubah bentuk aslinya,” kata ketua komunitas pencinta sejarah, Solo Societeit, itu.
Pemerhati sejarah, Fauzi Ichwani, mengatakan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) perlu mendampingi proses revitalisasi BCB seperti dalem pangeran Keraton Solo. Hal itu untuk memastikan pembenahan tak mengubah struktur utama bangunan.
“Pemasangan plakat BPCB di satu sisi memang baik untuk memberi batasan, tapi di sisi lain kadang bikin pemilik repot saat mau merenovasi. Akhirnya sejumlah bangunan dibiarkan saja dan mangkrak. Perlu sinergi stakeholders terkait untuk pelestarian dalem pangeran. Ini aset sejarah berharga.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Pembuktian Justin Hubner dan Pelampiasan Dean James, Dua Bek Timnas Indonesia Bentrok di Eredivise
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, Pemerintah Jadi Mesin Utama Pendorong Pertumbuhan
-
Adu Kokoh Maarten Paes vs Emil Audero: Siapa Pilihan Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Terkini
-
Respon FX Rudy Soal Amnesti Hasto Kristiyanto: Hak Preogratif Presiden dan Sesuai Konstitusi
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
-
Setelah Wali Kota Solo, Giliran Bupati Sragen Bela Warga Soal Gambar One Piece
-
LPK Hiro-LPK Kamisro Cetak Sejarah, Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang
-
Mural One Piece Bikin Geger Solo, Ada yang Dihapus, Ada yang Bertahan