“Sebenarnya gladi bisa dilakukan secara sederhana dalam satu komunitas dan tidak memerlukan biaya mahal. Inti dilakukan gladi adalah agar tim siaga dapat lebih memahami tugas dan fungsinya sesuai dengan prosedur tetap. Jadi tidak hanya konsep tapi dipraktikan juga. Tentunya semakin banyak gladi dilakukan semakin mudah protap bisa menjadi kebiasaan di masyarakat," ujar Aminingrum yang juga bagian dari fasilitator yang merancang skenario gladi.
Direktorat Peringatan Dini BNPB juga tidak hanya melakukan kegiatan penguatan kapasitas di level masyarakat tetapi juga membentuk fasilitator daerah di BPBD kabupaten yang menjadi sasaran. Fasilitator daerah (Fasda) dibentuk agar BPBD kabupaten mempunyai sumber daya yang mumpuni jika kegiatan ini dilakukan lagi oleh daerah tersebut. Berbagi pengetahuan dilakukan oleh fasilitator nasional Direktorat Peringatan Dini BNPB dan fasda dalam melakukan kegiatan peningkatan kapasitas tim siaga dan masyarakat.
Acara gladi ini merupakan acara puncak dari penguatan sistem peringatan dini berbasis masyarakat. Rangkaian kegiatan terdiri dari survei awal kebutuhan alat peringatan dini, audiensi ke pemerintah daerah terkait dengan adanya pemasangan alat peringatan dini, sosialisasi terkait dengan peringatan dini desa setempat, peningkatan kapasitas tim siaga desa, pembuatan prosedur tetap desa, penyusunan peta evakuasi desa, dan penentuan titik ukur status peringatan desa.
Pada tahun 2021 ini ada tujuh kabupaten yang menjadi target penyelenggaraan gladi peringatan dini yang didukung Direktorat Peringatan Dini BNPB, antara lain Madiun, Ngawi, Magetan, Wonogiri, Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan. Wilayah yang menjadi target tersebut berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Madiun, Diwarnai Penaklukan Mataram dan Daftar 27 Bupati
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Kasus Penggelapan Uang: Mantan Kacab Marketing PT SHA SOLO Dihukum 3,5 Tahun Bui
-
Soal Rumah Hadiah dari Negara, Jokowi Akui Dimintai Masukan Buat Desain
-
Dampak Kasus Ayam Goreng Widuran, Kemenag Mulai Pelaku Usaha Kuliner di Kota Solo
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
Heboh Bercak Merah di Wajah, Jokowi Blak-blakan Ungkap Kondisinya: Hanya....