SuaraSurakarta.id - Kebutuhan rumah masih terus akan terjadi. Namun demikian, situasi pandemi seperti ini kredir kepemilikan ruma (KPR) subsidi menjadi pilihan untuk bisa mendapatkan hunian yang layak.
Diketahui penyaluran KPR subsidi di wilayah Solo Raya tercatat konsisten tinggi selama pandemi Covid-19. Penjualannya bahkan disebut-sebut hampir dua kali lipat dibandingkan tiga tahun terakhir sebelum pandemi.
Salah satu developer perumahan subsidi yang terbilang sukses yakni Win Property. Marketing Win Property, Rahma, membenarkan tren penjualan meningkat saat pandemi meski saat awal pandemi sempat menurun.
Tak lama berselang permintaan terus meningkat. Ia bisa menjual hampir 10 unit per hari. “Sebelumnya paling hanya bisa menjual lima unit per bulan. Ini bahkan bisa sepuluh,” terang rahma dikutip dari Solopos.com, Kamis (12/2/2021) sore.
Baca Juga: Penjualan Rumah Segmen Rp 1 Miliar Paling Laris di Kuartal III 2021
Salah satu proyek rumah subsidi mereka di Soloraya tepatnya Mojosongo, Boyolali, bahkan langsung habis terjual dalam waktu enam bulan. Padahal mereka membangun sekitar 118 hingga 130 unit.
Selain Boyolali, mereka juga membangun rumah subsidi di Klaten, dan Madiun dengan jumlah rata-rata 100 unit. Sementara untuk ukuran, sesuai dengan syarat rumah subsidi yakni type 60/30.
“Rata-rata per kawasan ada 100-an unit. Mojosongo kemarin 130-an unit, enam bulanan habis. Mungkin pandemi justru orang melek investasi,” terangnya.
Rahma mengatakan permintaan masih tinggi sampai bulan ini. Padahal penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah ditutup Oktober lalu.
Win Property kemudian menawarkan skema bantuan lainnya. Skema tersebut yakni Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). Fasilitas ini diberikan dalam bentuk bantuan uang muka KPR sebesar 45% dari harga rumah hingga Rp 40 juta.
Baca Juga: Kementerian PUPR Sebut UU Cipta Bantu Warga Penghasilan Rendah Dapatkan Rumah
Angsuran Flat
“Ini [BP2BT] juga program dari kementerian. Kalau yang FLPP bantuan di angsuran flat, kalau ini di uang muka. Angsurannya dibantu fixed sepuluh tahun, lalu floating di tahun ke sebelas,” terangnya.
Tingginya capaian penyaluran rumah subsidi bahkan diakui pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dilansir laman https://www.pu.go.id/ November lalu, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menutup penyaluran dana FLPP dengan capaian tertinggi sejak 2010.
FLPP ditutup pada 31 Oktober 2021 pukul 23.59 WIB dengan nilai Rp19,57 triliun untuk 178.728 unit atau 113,48%. Angka tersebut melebihi target pemerintah yang hanya 157.500 unit.
Vice President Bank Mandiri Soloraya, Ony Suryono Widodo, Selasa (30/11/2021) mengatakan hingga Oktober 2021 Bank Mandiri Area Solo telah menyalurkan kredit FLPP ke 135 debitur dengan nilai total Rp18,2 miliar. Jika dihitung berdasarkan lokasi kantor cabang penyaluran kredit FLPP Soloraya, Solo paling tinggi yakni Rp8,8 miliar atau berkontribusi 48,3 %.
Antusiasme masyarakat terhadap program FLPP terbilang sangat baik. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah aplikasi pemohon yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Kami perkirakan tren tersebut akan berlanjut sampai beberapa tahun ke depan,” kata Ony.
Berita Terkait
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?