SuaraSurakarta.id - Aksi corat-coret atau vandalisme oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab kembali terjadi di Kota Solo. Kali ini aksi vandalisme terjadi Flyover Purwosari tepatnya di bawah Patung Tarian Gambyong dan di sejumlah titik.
Di bawah Patung Tarian Gambyong terdapat tulisan "Cahyo" dengan cat semprot warna merah. Terdapat pamflet atau selebaran yang ditempel.
Padahal proyek Flyover Purwosari ini belum lama selesai dibangun dan belum diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Bahkan masih ada perbaikan-perbaikan kecil yang sedang dikerjakan sebelum proyek Flyover Purwosari benar-benar diserahkan ke Pemkot.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming pun berang dengan adanya aksi vandalisme yang dilakukan di Flyover Purwosari. Karena aksi tangan-tangan jail tersebut dengan merusak keindahan Kota Solo.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun akan mencari pelaku yang mencoret-coret di Flyover Purwosari. Karena itu aksi tersebut dilakukan dibangunan baru yang belum lama selesai dibangun.
"Nanti kita bersihkan. Itu jelas-jelas mengganggu keindahan Kota Solo," kata dia, Selasa (23/11/2021).
Untuk pelaku akan dicari sampai ketemu. Sejauh ini pelaku belum kelihatan di CCTV, tapi tetap akan dicari.
"Tetap kita cari pelakunya sampai ketemu. Belum kelihatan di CCTV, itu jelas sangat mengganggu keindahan kota," ungkap dia.
Baca Juga: Viral! Aksi Vandalisme di Alun-alun Purwokerto, Tulisannya Bikin Ngakak
Gibran sangat menyayangkan adanya aksi vandalisme di Flyover Purwosari tersebut. Padahal siap memfasilitasi dengan menyediakan tempat untuk aksi corat-coret.
"Sangat disayangkan. Sekali lagi akan kita bersihkan," sambungnya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Arif Darmawan mengatakan akan mencari pelaku vandalisme di Flyover Purwosari.
Tidak hanya mencari lewat CCTV saja, tapi juga lewat saksi-saksi yang melihat.
"Ini akan kita bersihkan. Kita juga akan cari pelakunya, baik lewat CCTV atau saksi-saksi, apalagi disana ada komunitas skateboard nanti kita tanya-tanya," papar dia.
Arif menegaskan, jika aksi-aksi vandalisme telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Solo Nomor 10 Tahun 2015 tentang Lingkungan Hidup.
Arif pun menilai jika aksi-aksi vandalisme dilakukan oleh orang atau kelompok yang sama. Patroli keberbagai wilayah terus dilakukan, baik siang atau malam.
"Bentuknya itu mirip kalau kita lihat. Kemungkinan pelakunya sama dan kita akan cari terus," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya