SuaraSurakarta.id - Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto masih menjadi buruan Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Putra bungsu mendiang Presiden Soeharto itu masih mengutang kepada negara Rp2,6 triliun terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 1998.
Satgas BLBI pun terus memburu aset sosok yang dijuluki Pangeran Cendana itu. Bagaimana dengan aset yang berada di Kota Solo?
Menyadur dari Solopos.com Tommy Soeharto memiliki banyak bisnis lewat Grup Humpuss baik dari sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, properti hingga otomotif. Di Kota Solo tentu saja kita mengenal dengan Lorin Hotel dan Syariah Hotel.
Berikut deretan bisnis Tommy Soeharto:
1. Humpuss
PT Humpuss merupakan perusahaan yang didirikan oleh Tommy Soeharto pada tahun 1984. Berkantor pusat di Gedung Granadi Jakarta, sebuah aset properti milik Yayasan Supersemar yang sempat disengketa pengadilan akibat kasus penyelewengan dana yayasan.
Melalui laman resmi perusahaan, usaha ini bergerak di sektor pelayaran, pesawat charter, pertambangan, distribusi migas dan bahan kimia, pertanian, petrochemical, properti, hingga manajemen aset.
Tommy Soeharto menjabat sebagai Komisaris Utama. Humpuss adalah holding dari PT Humpuss Intermoda Transportasi, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Patragas, PT Humpuss Trading.
Baca Juga: Aset Disita BLBI, Mahfud MD Bilang Tommy Soeharto Sewakan Tanah yang Dijaminkan Negara
Pada tahun 1986, perusahaan membangun Ekaputra yang menjadi kapal pertama dengan bobot 78.988 DWT. Hal tersebut membuat rekor kapal LNG terbesar di dunia pada saat itu. Humpuss pun banyak menerima kontrak pengiriman dari BUMN migas Pertamina.
2. Hotel Lorin
Tommy juga merambah ke bisnis perhotelan melalui PT Lor Internasional Hotel mulai dari kelas budget hingga bintang 5.
Hotel Lorin tersebar di berbagai kota besar di Indonesia yaitu Lorin Sentul, Lorin Solo, Lorin Belitung, Lorin Kuta, Syariah Hotel Solo, Hotel Amantis Demak, dan Hotel Noormans Semarang.
3. Sirkuit Sentul
Sirkuit Sentul adalah arena balapan yang berlokasi di Babakan Madang, Sentul, Bogor. Pengelolaan Sirkuit Sentul berada di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama yang sebagian besar sahamnya dimiliki Tommy Soeharto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
Terkini
-
Mural One Piece Bikin Geger Solo, Ada yang Dihapus, Ada yang Bertahan
-
Inisiatif Puspo Wardoyo: SPPG Kembali Dibuka di Solo, Fokus Penuhi Kebutuhan Anak Sekolah
-
Kader PDIP Diminta Dukung Pemerintah, FX Rudy: Nggak Barter dengan Hasto Kristiyanto!
-
Transaksi Soloraya Great Sale Tembus Rp 10,7 Triliun, Ini Kata Gubernur Jateng
-
Screening Film Panggil Aku Ayah: Bawa Warga Solo Banjir Air Mata