Asteroid segede Menara Burj Khalifa akan melewati bumi [Foto: Antara]
Tiga negara telah mendarat di asteroid di masa lalu, dan banyak yang melihatnya sebagai sumber yang memungkinkan untuk operasi penambangan di masa depan, karena asteroid ini bisa kaya akan bahan mentah.
Terlepas dari potensinya, banyak juga yang benar-benar khawatir tentang bahaya asteroid dekat Bumi, karena dampaknya dapat menghancurkan dan umat manusia saat ini tidak memiliki sarana yang memadai untuk bertahan melawannya.
Salah satu metode untuk kemungkinan menghentikan dampak asteroid adalah melalui penggunaan defleksi, yang berarti meluncurkan sesuatu untuk sedikit mengubah jalurnya.
Dalam istilah awam, itu berarti meninju asteroid dengan roket dengan kecepatan yang cukup untuk mengubah arahnya dengan sepersekian detik.
[ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Dualisme Keraton Solo: Fadli Zon Undang Raja Kembar, Hangabehi Datang, Purboyo Pilih Urus Kuliah
-
Akhir Tahun di Solo: Berburu 5 Kuliner Malam Legendaris yang Tak Terlupakan
-
Satgas Pangan Polri 'Berjibaku' Menembus Tantangan Geografis demi Harga Beras Murah