Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 09:25 WIB
Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat menguasai jawa tengah. [Suara.com/Rochmat]

Sedangkan alasan responden tidak percaya, PKI sudah dilarang di Indonesia, sudah jadi sejarah, Indonesia punya Pancasila, serta isu komunis kepentingan politik.

“Kalau kita lihat alasan-alasannya, kita bisa melihat adanya dua faktor. Pertama faktor dalam dan luar negeri, tapi faktor dalam negeri yang ada juga bukan secara spesifik langsung ke organisasi PKI itu sendiri. Tetapi sebenarnya lebih pada adanya tendensi dominasi di dalam pikiran publik, terutama kegiatan ekonomi dari salah satu negara, yaitu Tiongkok, di Indonesia,” kata Rico.

Para responden ini juga dibagi berdasarkan pilihan partai politik.

Berdasarkan hasil, konstituen partai yang lebih banyak mempercayai kebangkitan isu PKI adalah Gerindra, Golkar, Partai Berkarya, PKS, PAN, Gelora, PKPI, dan Masyumi Baru.

Baca Juga: Nenek Reza Rahadian Menghilang saat Peristiwa G30S PKI, Begini Kisahnya

Dari sekian partai ini, konstituen dari Partai Berkarya dan PKPI 100 persen percaya dengan isu kebangkitan PKI.

Sedangkan konstituen partai yang lebih banyak tidak percaya kebangkitan PKI adalah PKB, PDIP, Partai Nasdem, Perindo, PSI, dan Hanura.

Berikut jumlah persentase, responden yang percaya berdasarkan konstituen partai:

Gerindra: 64,5%
Golkar: 53,8%
Berkarya: 100,0%
PKS: 73,3%
PPP: 50,0%
PAN: 45,0%
Demokrat: 36,4%
Partai Gelora: 66,7%
PKPI: 100,0%
Masyumi Baru: 100,0%

Responden yang tidak percaya berdasarkan konstituen partai:

Baca Juga: Ini Sosok Dibalik Terciptanya Gambar Palu Arit yang Kemudian Jadi Lambang PKI

PKB: 61,1%
PDIP: 56,0%
NasDem: 50,0%
Perindo: 54,5%
PSI: 60,0%
Hanura: 50,0%

Load More