SuaraSurakarta.id - Oli merupakan bagian penting yang mengoptimalkan kinerja mesin, mulai dari meminimalisir gesekan, getaran, membersihkan residu atau kotoran hingga menjaga suhu mesin tetap stabil.
Untuk itu, pemilihan pelumas yang tepat sangat mempengaruhi kinerja mobil. Pereli Indonesia, Rifat Sungkar, mengatakan bahwa kesalahan dalam memilih oli dapat menyebabkan kerusakan mesin yang nantinya memerlukan biaya perbaikan lebih besar.
"Salah pilih oli bikin baret (komponen mesin), akibatnya kompresinya hilang dan suara mesin jadi kasar. Jadi pemilihan oli sangat berpengaruh," kata Rifat dilansir ANTARA, Rabu (29/0/2021).
Menurut Rifat, pemilik mobil sebaiknya menggunakan pelumas sesuai anjuran pabrikan dan menggantinya berdasarkan jadwal di buku servis. Ia menyarankan agar pemilik mobil tidak menunda mengganti oli sampai melebihi batas maksimal 10.000 kilometer, sebab jika melewati jadwal akan menimbulkan kerusakan pada mesin.
Baca Juga: Perawatan Mobil Manual Lebih Repot Dibandingkan Matik?
"Toleransinya tidak bisa terlalu lama, ketika lewat 10.000 kilometer biasanya tingkat viskositas (nilai kekentalan) oli sudah berkurang," kata dia.
Ia menambahkan, oli yang dipakai dalam kondisi tidak layak akan menguap karena panas mesin, kemudian pada akhirnya volume pelumas akan berkurang dan menimbulkan dampak gesekan di ruang mesin.
Ketika oli berkurang, Rifat menyarankan agar pengguna mengganti seluruhnya. Selain itu, perlu diperhatikan juga apakah berkurangnya oli disebabkan oleh kebocoran.
"Kalau ada oli netes jangan ditambahin olinya. Oli netes itu indikator penting kebocaran dimulai. Titik rembesan itu pasti lama makin membesar. Jangan menunggu karena bisa parah," paparnya.
Untuk mengantisipasi terlewatnya jadwal pergantian oli atau servis komponen lainnya, konsumen disarankan tetap menggunakan jasa bengkel resmi karena memiliki standar kualitas layanan dan suku cadang asli.
Baca Juga: Tiga Tahun Kumpulkan Uang Receh di Galon, Mobil Idaman Ada di Tangan
"Perlu dipertimbangkan untuk para konsumen bahwa perawatan kendaraan di diler resmi memiliki keuntungan seperti history kendaraan secara berkala tetap tercatat," kata dia. "Apabila ada kerusakan bisa diprediksi terlebih dulu dan cegah kerusakan yang lebih parah," tegasnya.
Berita Terkait
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jangan Malas! Begini Cara Jitu Cek Tilang Elektronik untuk Mengetahui Kendaraan Aman dari Denda
-
Bentley dan Alphard di Garasi Sang Pengacara, Kenangan Terakhir Hotma Sitompul
-
Bos Xpeng Pernah Sesumbar Bakal Balik Modal Tahun Ini, Pengamat Prediksi Bangkrut
-
Pemerintah Janji Beri Insentif untuk Mobil Hidrogen
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Satreskrim Polresta Solo Ungkap Misteri Avanza Raib di Parkiran Hotel, Pelaku Dibekuk
-
Jokowi ke Massa TPUA: Tak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah Saya