Mengoplos teh merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan. Namun jika Anda takut racikan teh itu tidak menghasilkan rasa yang sempurna, cobalah meminta saran kepada para pedagang seperti di Pasar Gede.
Saat berjalan-jalan di Pasar Gede Solo beberapa waktu lalu, saya melihat beberapa pedagang menjual teh berbagai merek, bahkan yang telah diracik dengan resep mereka sendiri. Paket ini dikemas dalam satu plastik berisi tiga hingga lima bungkus teh dari merek berbeda.
Racikan tersebut terdiri dari teh melati yang dikombinasikan dengan jenis teh hitam ataupun merah yang akan menghasilkan perpaduan rasa wangi, kental, dan sepat.
Teh Solo vs Teh Jogja
Istilah teh ginastel maupun wasgitel tentu sudah akrab di telinga masyarakat Kota Solo. Ginastel merupakan akronim dari legi, panas, kenthel, yang merujuk pada rasa teh manis, panas, dan kental. Sementara wasgitel merupakan akronim dari wangi, sepat, legi, kenthel, untuk menyebut rasa teh yang wangi melati, sepat, manis, dan kental. Cita rasa inilah yang menjadi ciri khas teh di Kota Solo dan berani diadu.
Seorang teman saya yang berasal dari Kalimantan Barat mengaku langsung jatuh cinta dengan cita rasa teh di Solo yang wasgitel. Setelah 10 tahun merantau ke Jogja dan kemudian hijrah ke Solo, dia mengaku belum pernah menemukan rasa teh yang sedahsyat teh di Solo.
Pria yang cukup cerewet soal rasa itu menyebut teh di Kota Solo memiliki ciri khas yang berbeda. Apalagi bagi dia yang lebih dekat dengan kebiasaan minum kopi di tempat asalnya. Begitu pula saat dia hidup di Jogja dan tidak menemukan keistimewaan dari secangkir teh yang biasa diminum saat makan di warung.
“Teh di Solo membuat saya jatuh cinta, karena cita rasanya luar biasa. Berbeda dengan teh di Jogja yang lebih encer dan biasa saja. Apalagi di Pontianak, kebanyakan warung menjual seduhan teh celup yang rasanya tidak bisa menandingi teh oplosan di Solo,” katanya.
Es Teh Viral
Baca Juga: Jangan Asal Minum Teh Hijau, Ini Jumlah dan Waktu yang Tepat Meminumnya!
Cita rasa yang sempurna dan kecintaan masyarakat dengan teh tak ayal membuat tea house dari model emperan sampai kekinian menjamur di Kota Solo. Bahkan jika Anda masih ingat es teh di warung kecil dekat Puskesmas Purwodiningratan beberapa waktu lalu sempat viral hingga diserbu puluhan orang.
Es teh racikan Bu Warsinem itu membuat banyak orang ketagihan sampai rela mengantre demi segelas es teh ginastel seharga Rp2.500. Dalam sehari ia bisa menjual hingga 500 porsi es eh manis.
Pelanggan es teh manis ini cukup bervarian, mulai dari pekerja proyek, orang kantoran bahkan ibu-ibu. Saking larisnya, Warsinem mengatakan banyak pembeli yang tak sabar menunggu teh yang dibuat Warsinem dengan merebus air dan teh sampai mendidih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Miris! SDN 27 Kauman Kota Solo Hanya Terima 1 Siswa
-
Buruh Eks PT Sritex Resah dan Khawatir Usai Kejagung Sita 72 Mobil Mewah
-
Dikejar Warga Usai Jambret di Depan SMPN 1 Grogol, Dua Residivis Babak-belur Diamankan Polisi
-
Kandungan Utama Evowhey Protein yang Bermanfaat Besar
-
Pupuk Palsu Gegerkan Boyolali: Polda Jateng Bongkar Sindikat Bertahun-tahun