Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 12 September 2021 | 17:34 WIB
Sejumlah wanita terduga korban penipuan arisan fiktif mengirim karangan bunga bernada sindiran ke resepsi pernikahan JG, warga Mojosongo Kota Solo, pada Minggu (12/9/2021). [Solopos.com/Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Resepsi pernikahan di Mojongsong Kota Solo mendadak geger. Hal itu karena tamu tak diundang datang dan membuat suasana pesta perkawinan menjadi tidak sesuai rencana. 

Namun, ternyata pernikahan seorang warga Mojosongo, di Kota Solo itu geger lantaran digeruduk oleh sejumlah wanita yang diduga korban arisan fiktif. Sementara warga yang digeruduk ini diduga sebagai pelakunya.

Menyadur dari Solopos.com, penggerudukan itu terjadi di kediaman pelaku yang sedang melangsungkan pernikahan di Mojosongo, Solo, Minggu (12/9/2021) siang WIB. Para terduga korban merasa tertipu lelang arisan online oleh terduga pelaku.

Bahkan ada yang mengaku rugi hingga ratusan juta rupiah. Dia adalah Bara Nuina. “Kami ditawari arisan oleh dia. Saya sudah masuk uang arisan Rp161 juta tapi baru dikembalikan Rp14 juta,” kata dia.

Baca Juga: Wow! Pasutri di Kota Solo Ini Beli Tanaman Hias dengan Harga Rp 225 Juta

Nuina menyebut sistem arisan seluruhnya menggunakan sistem online. Namun, beberapa bulan lalu terjadi permasalahan di arisan yang mengakibatkan terduga korban merugi. Ia mengaku menginginkan persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan karena telah mengenal terduga pelaku cukup lama.

Nuina menjelaskan para terduga korban mendatangi pelaku karena geram setiap dihubungi tidak direspons. Berbagai upaya telah dilakukan seperti mendatangi rumah terduga pelaku namun nihil. Ia menyebut pelaku sempat berjanji menyelesaikan kekurangan pembayaran kepada anggota arisan.

Karangan bunga bernada sindiran di resepsi pernikahan JG, warga Mojosongo, pada Minggu (12/9/2021). [Solopos.com/Istimewa]

Namun, hingga Agustus 2021 itu tidak ada kejelasan bagi anggota arisan. “Ini sudah Sepetember, kami dengar dia nikah itu syok. Jadi langsung dateng ke resepsi,” kata dia.

Ananda, terduga korban arisan online lainnya, mengaku telah menjadi anggota arisan terduga pelaku dengan mengikuti arisan dan lelang arisan daring sebesar Rp25 juta. Namun, pada April 2021 seharusnya ia menerima pelunasan uang miliknya itu.

Ia menyayangkan terduga pelaku tidak menyelesaikan kewajiban pembayaran arisan namun malah menggelar resepsi pernikahan. “Dia belum bayar utang tapi resepsi,” imbuh dia. Sementara itu, pihak keluarga maupun terduga pelaku enggan memberi keterangan. 

Baca Juga: Viral MUA Ungkap Ketakutan saat Rias Pengantin, Ternyata Gegara Serbuan Sosok Ini

Load More