Christian Lenglolo Wafat, Marwal Iskandar Kenang Momen Lucu hingga Juara Bersama Persipura

SuaraSurakarta.id - Kabar duka datang dari persepakbolaan Indonesia.

Mantan striker papan atas Liga Indonesia, Christian Lenglolo meninggal dunia di Cibinong, Bogor, Sabtu (4/9/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kabar duka itu kali pertama diunggah akun Instagram Persipura Jayapura yang mengabarkan jika legenda yang telah bawa juara tim Mutiara Hitam pada 2005 lalu telah wafat.

Marwal Iskandar, gelandang Persipura musim 2005 yang juga rekan satu tim Lenglolo saat dihubungi Suarasurakarta.id membenarkan kabar itu.

Baca Juga: Mantan Bintang Persipura Heru Nerly Meninggal Dunia

"Iya mas wafat jam 4 sore di Rumah Sakit Cibinong," ujar Marwal dalam keterangannya, Sabtu (3/9/2021).

Sebagai rekan satu tim sekaligus era emas Persipura, Marwal memiliki banyak cerita dan kenangan bersama pemain kelahiran Douala, Kamerun tersebut.

"Kalau saya lihat almarhum ini sosok yang supel. Dia itu kalau bermain banyak diam karakternya dan orangnya baik," ungkap dia.

Meski pendiam, Marwal mengakui jika pemain yang sempat membela Persikota Tangerang dan Sriwijaya FC itu merupakan predator lini depan.

Meski bergabung Persipura saat putaran kedua Liga Indonesia 2005, namun Lenglolo cepat menyatu dengan tim, hingga membuat lini depan tim Mutiara Hitam semakin menakutkan bersama Boaz Solossa.

Baca Juga: Keputusan Wasit Berlisensi FIFA Ini Jadi Sorotan, Berikut Profil Fariq Hitaba

Puncaknya, Persipura jadi juara usai mengalahkan Persija Jakarta dengan skor tipis 3-2 dalam laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 25 September 2005. 

"Fighting spirit untuk menang dari Lenglolo itu sangat tinggi. Jika kami kalah, dia seperti tidak terima dan memilih berdiam diri di kamar. Dia pemain yang sangat baik dan pekerja keras," tutur mantan asisten pelatih Persis Solo tersebut.

Sementara jika berbicara di luar lapangan, Marwal mengungkapkan cerita kocak saat Lenglolo pertama kali datang ke Persipura sekaligus klubnya pertama di Indonesia. Saat itu, Lenglolo yang masih belajar berbicara dengan bahasa Indonesia dijahili rekan satu tim.

"Jadi misal dia tanya apa dengna bahasa Indonesia kita beri jawaban lain. Tapi lama-lama dia paham dan bilang 'kalian tipu saya ya'. Lucu pokoknya momen-momen itu," ujarnya sembari berkelakar.

"Saya mendoakan almarhum Lenglolo mendapat tempat yang layak di sisiNya. Keluarga yang ditinggalkan juga mendapat ketabahan," pungkasnya.