Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 02 September 2021 | 17:56 WIB
Muhammad Afro Satya Martin (12) yang kenakan seragam merah putih hendak pulang usai mengikuti PTM. [Suara.com/Ari Welianto]

Hal senada disampaikan siswa lain, Kajikfa Oktaviana Surono (12) yang senang bisa tatap muka lagi. Bisa interaksi dengan guru.

Simulasi

Sebelumnya sudah simulasi, jadi dalam penerapan PTM digelar dengan protokol kesehatan ketat.

"Sejauh ini susah kalau pas lewat daring, mau tanya-tanya tidak bisa. Senang pastinya bisa sekolah lagi," ucap siswa asal Kampung Sewu ini.

Baca Juga: Niat Banget! Pencuri Motor di Kota Solo Ajak Anak Istri Saat Beraksi

Selama belajar daring kesulitannya itu di sinyal atau jaringan serta kuota yang cepat habis. Pernah saat google meet itu putus-putus, gurunya mau ngasih pengumuman malah putus harus tanya.

"Pernah juga keluar sendiri pas zoom, itu saat mau testing kelas 5. Kuota juga cepat habis," terangnya.

Sementara itu Kepal Sekolah SD Warga Solo, Tri Agus Suryanto mengatakan ini hari pertama untuk tatap muka. Sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, ini kan sebenarnya kelanjutan dari PTM yang pertama kali.

"Kita masuk fase pertama sekitar bulan April yang kemudian pandemi tinggi akhirnya dari Pak Wali Kota ditunda dahulu," papar dia.

Ditambahkan, yang PTM pertama di kelas 6 dulu walau kemarin kelas 5.  Masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: PTM Digelar, Gibran Wajibkan Siswa Diantar dan Jemput oleh Orang Tua

"Kita persiapkan sudah matang. Siswa harus dijemput dan diantar, waktu jam pulang nanti anak akan dipanggil lewat pengeras suara," ujarnya.

Kalau dari SD Warga sejak dulu siswanya banyak yang dari luar kota. Jadi antar jemput itu hal yang biasa, ada dari Mojosongo, Karanganyar, atau Sukoharjo.

Kontributor : Ari Welianto

Load More