SuaraSurakarta.id - Prajurit TNI dikabarkan tewas usai diserang kelompok kriminal bersenjata di Papua Barat. Prajurit yang meninggal sebanyak empat orang.
Keempat Prajurit TNI tersebut diketahui tengah berada di Pos Koramil, di Distrik Aifat, Maybrat Papua Barat.
Menyadur dari Hops.id, penyerangan yang menyebabkan empat Prajurit TNI tewas itu terjadi sekira pukul 03.00 WIT.
Penyerangan dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata dengan estimasi 50 orang.
Baca Juga: Satgas Klaim, Kasus Aktif Covid-19 di Papua Barat Tersisa 252 Orang
Usai kabar ini mencuat, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) belakangan mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengatakan Markas Pusat TPNPB-OPM telah menerima laporan dari Panglima Kodap Sorong Raya Deni.
“Deni mengatakan bahwa dia perintahkan untuk melakukan operasi pembunuhan itu dan panglima Kodap IV Sorong Raya TPNPB bertanggungjawab atas penyerangan ini,” kata Sebby, Kamis (2/8/2021).
Menurut Sebby, penyerangan ini merupakan bagian dari perang pembebasan Papua Barat yang dilaksanakan oleh pimpinan TPNPB di seluruh tanah Papua. Perang pembebasan Papua, tegas Sebby, akan berlanjut di seluruh tanah Papua.
“Perang pembebasan Papua tidak akan berhenti sampai di sini, tapi akan berlanjut sampai seluruh tanah Papua di semua Kodap, kapan saja perang akan mulai,” kata Sebby.
Baca Juga: Kabur ke Singapura, Otak Pembunuhan Prajurit TNI di Bandung Tak Bisa Diekstradisi
Daftar 4 personel TNI yang tewas
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban 4 personel TNI yang tewas di antaranya adalah Praka DIrham, Pratu Zul Ansari, dan Serda Amrosius.
Satu prajurit lain, Sertu Juliano juga dilaporkan mengalami luka berat. Sementara, dua anggota TNI lainnya, yakni Danposramil Lettu Chb Dirman dan Pratu Ikbal belum ditemukan.
Jumlah korban tewas bertambah jadi empat berdasarkan keterangan Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Hendra Pesireron.
“Sudah 4 (prajurit TNI) yang meninggal. Kita sementara rapat, lebih jelas akan disampaikan dalam press confrence,” singkatnya.
Penyerangan terhadap TNI di Pos Koramil Kampung Kisor diduga dilakukan sekitar 50 orang. Mereka membunuh prajurit diduga menggunakan senjata tajam. Dugaan itu berdasarkan kondisi korban yang mengalami luka senjata tajam di sejumlah bagian tubuh.
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
TPNPB-OPM Kembali Berulah, Tukang Kayu di Intan Jaya Tewas Ditembak Saat Bekerja
-
Jadi DPO usai Tembak Pedagang, Anggota TPNPB-OPM Mairon Tabuni Dibekuk Satgas Damai Cartenz
-
Mahasiswa Papua Sebut Kebrutalan Militer Paksa Pelajar Kabur dari Sekolah
-
Prajurit TNI Jadi Korban Bidikan Tank Merkava Israel Di Lebanon, Begini Respons KASAD
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga
-
Penemuan Mayat di Sragen: Pedagang Asongan Hendak Tawarkan Jajanan, Malah Temukan Sopir Bersimbah Darah
-
Calon Kepala Daerah Ramai-ramai Sowan ke Jokowi, FX Rudy Buka Suara
-
Solo Ikut Kebagian, GoTo Group Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis di 13 Kota
-
Temui Pelaku UMKM dan Pendidik Non Formal, Respati-Astrid Komitmen Keluarkan Kartu Pahlawan Masyarakat