SuaraSurakarta.id - Warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mendadak digegerkan dengan kemunculan kuburan di pinggir jalan lengkap dengan taburan bunga dan batu nisannya.
Akan tetapi kuburan di pinggir jalan ini rupanya bukan kuburan orang yang meninggal. Melainkan hanya simbolis bentuk protes agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Melalui unggahan foto di akun instagram @kabar_klaten, Senin (30/08/2021), akun ini membagikan potret penampakan kuburan di samping sungai tepatnya di Jalan Jatinom-Tulung, Kabupaten Klaten
"Rip Jalan Jatinom-Tulung pase jembatan Kaliwungu ono kuburan neng pengen dalan," ungkap keterangan tertulis akun tersebut.
Baca Juga: Begini Proses Daur Ulang Sampah yang Bisa Dilakukan dari Rumah
Sementara itu, dalam unggahan foto tersebut nampak gundukan pasir menyerupai sebuah kuburan. Selain itu, gundukan pasir itu juga dilengkapi payung, taburan bunga dan batu nisan.
Menariknya, batu nisan yang terpampang bukan nama seseorang. Melainkan kalimat yang berisikan keprihatinan pada masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan.
"MAKAM ALMARHUM SAMPAH," bunyi keterangan kalimat didalam batu nisan yang berukuran cukup besar tersebut.
Kemunculan kuburan di pinggir jalan itu rupanya langsung mematik reaksi warganet. Tak sedikit dari warganet mengakui kalau lingkungan tersebut sering jadi tempat pembuangan sampah.
Sehingga banyak dari warganet yang berharap agar pemerintah setempat responsif dan bisa menyelesaikan persoalan mengenai tempat pembuangan sampah.
Baca Juga: Ini Hukuman Bagi Warga Kedapatan Buang Sampah Sembarangan di Asahan
"Do buang sampah sembarangan," kesal akun @sacti**.
"Sering liat banyak sampah di pinggir kali itu," ucap akun @ikafat**.
"Mungkin harus difasilitasi oleh para produsen sampah untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan pemerintah/dinas terkait," ungkap akun @jati**.
"Semoga Pemkab Klaten menyediakan bak sampah tiap desa dan armada2 untuk mengangkut ke TPA," harap akun @chepe**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Jadi Pilihan Wisata Religi, Di Mana Lokasi Makam Sunan Gunung Jati?
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya
-
Karutan Solo Apresiasi Antusiasme Warga Binaan dalam Pilkada Serentak 2024
-
Hentikan Dominasi PDIP, Respati Ardi-Astrid Widayani Segera Cetak Sejarah di Pilkada Solo
-
Hasil Hitung Cepat: Respati Ardi-Astrid Widayani Menangi Pilkada Solo 2024