SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan Pemkot Solo terus memonitor pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
"Ya tetap kami monitor semualah," katanya di Solo, Kamis (19/8/2021).
Terkait dengan kenaikan angka pelanggaran yang terjadi selama pelaksanaan PPKM level 4, pihaknya tidak memungkiri terjadinya hal tersebut.
Ia mengatakan penurunan jumlah kasus yang terjadi selama beberapa minggu terakhir membuat masyarakat lebih memberanikan diri untuk melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Kursi Raja Mangkunegaran Kosong, Bagaimana Peluang Paundra dan Bhre?
Meski demikian, ia tetap berpesan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan meski sudah memperoleh vaksin sebanyak dua kali.
"Buktinya saya sudah vaksin dua kali juga tetap kena, jadi harus tetap prokes," ujar dia.
Sementara itu, kata dia, pada rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 secara daring yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan pada Kamis (19/8/2021) pagi, dipaparkan bahwa tingkat kepatuhan warga Kota Solo untuk tetap mengenakan masker termasuk yang paling tinggi.
Selain itu, untuk capaian vaksinasi, pengetesan, dan penelusuran kontak untuk Kota Solo juga termasuk paling tinggi.
"Tetapi penanganan Covid-19 se-Soloraya harus kompak," katanya.
Baca Juga: Restoran Buka Sampai Pukul 20.00, Pengunjung Dibatasi 25 Persen saat Perpanjangan PPKM
Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan hingga saat ini ada tiga kabupaten di Soloraya yang tingkat penyebaran kasusnya masih tinggi, yakni di Kabupaten Klaten, Sragen, dan Boyolali.
“Untuk Karanganyar, Wonogiri dan Sukoharjo sudah mendekati normal kasus penyebarannya. Sedangkan di Klaten, Boyolali, dan Sragen masih tinggi,” paparnya.
Untuk di Kota Solo sendiri, dikatakannya, grafik perkembangan kasus sudah menurun di bawah angka 1.000 kasus.
"Harapannya Solo bisa segera turun level. Saya kira minggu depan kita sudah turun level 3. Jadi saya kira nanti sudah ada pelonggaran aturan PPKM," tegas Teguh Prakosa.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
-
Termasuk Saddil Ramdani, Ini 3 Pemain yang Bisa Diboyong Ong Kim Swee ke Persis Solo
-
Apa Itu Es Cekek? Minuman Bocah Yang Ditukar Wapres Gibran Dengan Susu
-
BREAKING NEWS! Bukan Luis Milla, Persis Solo Rekrut Eks Pelatih Sukses Timnas Malaysia?
-
Gibran Tukar Es Cekek Milik Bocah dengan Susu, Ketahui Bahaya Minuman Rasa Buah yang Tinggi Gula
-
Viral Celetukan Bocah Panggil Nama Gibran, Tanya Keberadaan Prabowo Subianto
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang