SuaraSurakarta.id - Pemilik salah satu rumah makan di Wonogiri ini memiliki cara unik untuk menggaet pelanggan.
Tak tanggung-tanggung, Rumah Makan Alami Sayang di Wonogiri yang selalu menyapa pembelinya dengan ungkapan “sayang” atau “halo sayang” lho.
Sontak saja, rumah makan tersebut langsung viral di media sosial. Bahkan tak jarang pengunjung yang terbawa perasaan alias baper.
Saat ini ada dua RM Alami Sayang yang berlokasi di Jalan Raya Ngadirojo-Wonogiri KM. 6 RT 004/RW 001, Brubuh, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri dan Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, tepatnya di sebelah timur SPBU Ngadirojo.
“Halo sayang, silakan. Minumnya apa sayang?” kata salah satu pengelola sekaligus pelayan RM Alami Sayang 2, Asih, kepada pelanggan yang datang.
Gubernur Ganjar Pranowo serta Menteri Sandiaga Uno yang pernah merasakan panggilan itu ketika mampir di Rumah Makan Alami Sayang.
Asih mengatakan inisiatif panggilan sayang kepada para pembeli berawal dari pengalaman pemilik RM Alami Sayang, Sulastri, saat merantau ke Kalimantan bersama suaminya, Maryoto. Saat di sana Sulastri sering membeli sayur. Saat membeli, penjual sayur itu selalu memanggil sayang.
“Dari situ ibu [Sulastri] mengajak suaminya mencoba membuka warung makan. Kemudian konsep panggilan sayang itu nantinya diterapkan di warung tersebut,” ujar dia.
Asih merupakan adik kandung dari pemilik RM Alami Sayang, Sulastri (48). Ia mengatakan, respons para pembeli ketika dipanggil sayang berbeda-beda. Mulai dari senang, senyum, tertawa hingga pernah membuat raut muka pasangan kekasih terlihat sensitif. Namun tidak pernah ada yang marah.
Baca Juga: Jalan Ditutup Tenda Hajatan Tetangga, Satu Keluarga Kelaparan Tak Bisa Keluar Rumah
“Memang terkadang kalau pasangan kekasih ke sini, ada sebagian cewek agak sensitif. Ketika datang kami sapa sayang, raut wajah ceweknya berbeda. Lalu kami jelasakan jika semua pembeli disapa sayang. Baik anak-anak, remaja, bapak, ibu hingga kakek dan nenek,” ungkap dia.
Asih tak menampik jika ada sejumlah pembeli yang sempat baper ketika dipanggil sayang. Bahkan ada pula yang menganggap hal itu lucu.
“Panggilan sayang tidak hanya waktu datang saja. Saat menyajikan, melayani hingga saat membayar juga dipanggil sayang. Karena mulut kami juga sudah biasa mengucap itu. Sampai-sampai kalau di luar rumah makan dipanggil mbak sayang,” pungkasnya.
Sumber: Solopos.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Polsek Kartasura Gelar Patroli Balap Liar dan Knalpot Brong, 15 Motor Diamankan
-
Jurus Jokowi di Isu Ijazah Palsu: Kalau Gaduh Terus, Saya yang Untung!
-
Jokowi Ditinggal? Manuver Cerdik Megawati Dukung Prabowo Usai Hasto Dapat Amnesti
-
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Kristiyanto Terima Amnesti, Ini Komentar Jokowi
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi