SuaraSurakarta.id - Pria asal Masaran Sragen Jawa Tengah mendadak menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Ia adalah Achmad Zaky salah satu pendiri situs Bukalapak.
Pria berusia 34 tahun itu memiliki total kekayaan mencapai Rp4,7 triliun berkat IPO Bukalapak.
Perusahaan dengan kode saham BUKA itu baru saja mengukir sejarah sebagai unicorn pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menyadur dari Solopos.com, Minggu (8/8/2021), dalam debut perdananya, saham Bukalapak melesat hingga menyentuh level Rp 1.060 per saham atau naik 24,71% dari harga perdana Rp 850 per saham. Kenaikan yang signifikan ini membuatnya terkena penolakan otomatis atau auto rejection.
Dikutip dari Forbes, Minggu (8/8.2021), Zaky mengundurkan diri dari CEO Bukalapak pada awal tahun lalu. Ia memiliki kekayaan bersih sekitar US$ 330 juta atau setara dengan Rp 4,71 triliun (asumsi kurs Rp 14.300). Kekayaan tersebut berasal dari 4,3% sahamnya di perusahaan tersebut.
Achmad Zaky merupakan salah satu founder alias pendiri situs Bukalapak.
Pria kelahiran Sragen, 24 Agustus 1986 itu itu mendirikan situs e-commerce Bukalapak pada 2010 bersama kedua temannya, Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono.
Tak disangka, Bukalapak ternyata dibangun dengan modal Rp80.000.
Zaky mengatakan uang Rp80.000 itu dipakai untuk membeli alamat situs web yang dipakai Bukalapak sampai sekarang. Kesuksesan Zaky sebagai CEO Bukalapak bukanlah perkara yang mudah diraih.
Baca Juga: Keluarga Sultan, Ini Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2021
Bermodal pengalaman membangun sistem IT di berbagai perusahaan besar, dia kemudian berpikir membuat sesuatu yang lebih bermanfaat bagi orang banyak dengan merintis Bukalapak.
Code base Bukalapak diselesaikan dalam waktu dua bulan. Awalnya, Zaky mengajak para pedagang di mall untuk bergabung di Bukalapak.
Tetapi, respon yang diberikan oleh mereka sangat kecil. Klien pertama yang ia dapat justru dari pedagang kecil.
Habis Modal
Pada 2011 lalu dia sempat putus asa karena kehabisan modal. Apalagi calon mertuanya juga tidak yakin jika Bukalapak memberikan penghasilan yang labil.
Meski demikian, calon triliuner asal Sragen itu tidak tega melihat ribuan UMKM yang bergantung pada platform tersebut. Dia pun akhirnya menempuh berbagai cara untuk mengembangkan bisnis e-commerce di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
GoTo Tanggapi Rencana Perpres untuk Kesejahteraan Driver Ojol
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim
-
Tergugat Tak Akan Tunjukan Ijazah, Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Berakhir Deadclock
-
Kecelakan Maut di Sragen: Satu Keluarga Tewas Ditabrak Mobil Misterius, Polisi Kejar Pelaku