SuaraSurakarta.id - Asam urat atau gout terjadi ketika peningkatan kadar asam urat dalam darah membentuk kristal di sendi dan jaringan di sekitarnya. Biasanya, asam urat larut dalam darah dan melewati ginjal lalu keluar bersama urine.
Tetapi terkadang tubuh Anda menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal Anda mengeluarkan terlalu sedikit asam urat.
Ketika ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya. Inilah yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Dikutip dari WebMD, area paling sering timbul nyeri sendi akibat asam urat termasuk jempol kaki, lutut, siku, dan pergelangan maupun bahu. Biasanya serangan nyeri sering dimulai pada malam hari.
Tubuh akan menghasilkan asam urat ketika memecah purin, yakni zat yang ditemukan dalam tubuh maupun makanan. Dalam jumlah yang berlebihan, purin justru akan menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam darah.
Karena itu, membatasi makanan tinggi zat purin dapat membantu mencegah tingginya kadar asam urat. Makanan tinggi purin antara lain termasuk daging merah, jeroan, kepiting, bebek, kerang dan semua makanan serta minuman yang mengandung alkohol.
Dibanding wanita, asam urat lebih sering terjadi pada pria. Hal ini disebabkan terutama karena wanita cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah.
Pria bisa tiga kali lebih mungkin terkena daripada wanita karena memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi hampir sepanjang hidup mereka.
Selain kadar asam urat yang lebih tinggi, pria tidak memiliki kadar hormon estrogen yang cukup tinggi.
Baca Juga: Sering Nyeri Usai Sembuh dari Covid-19, Ini Cara Mudah Mengatasinya
Hal itu membuat asam urat pada pria lebih sulit dikeluarkan melalui urine, sehingga kadar asam urat dalam darah pun bisa menjadi tinggi.
Namun bukan berarti wanita terbebas dari asam urat, saat sudah menopause wanita juga bisa terkena.
Pada wanita yang belum menopause, kadar hormon estrogen dalam darah masih cukup tinggi jadi dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urine. Karenanya, kadar asam urat wanita saat belum menopause pada umumnya normal.
Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita mendekati pria. Pria lebih mungkin untuk mengembangkan asam urat lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50.
Sedangkan untuk wanita, umumnya mulai mengembangkan tanda dan gejala asam urat setelah menopause.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Momen Langka! Hangatnya Sapaan Purboyo ke Hangabehi Usai Salat Jumat di Masjid Agung
-
IMM Dukung Langkah Cepat Menhut Raja Juli Hadapi Banjir Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Solo: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Viral Dugaan Pelecahan Seksual Mahasiswa di Solo, Modus Bermain Game Truth or Dare
-
Terharu! Pemilik Warung Asal Aceh Ini Beri Makan Gratis untuk Sesama Perantau Sumatera di Solo