Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Juli 2021 | 18:31 WIB
Ilustrasi Sejumlah biksu melakukan ziarah di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5). Biksu di Thailand memenggal kepalanya sendiri untuk dipersembahkan kepada sang Buddha [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

Kendati demikian, beberapa orang Thailand justru membela biksu tersebut dengan alasan bahwa memutilasi diri telah menjadi cara religius tradisional untuk mencari dan mencapai kondisi mental dan spiritual yang lebih tinggi.

Ada kekhawatiran pengikut sekte Dhammakorn mungkin muncul di antara orang Thailand yang terus memiliki keyakinan pada ilmu hitam dan praktik yang dipertanyakan lainnya meskipun Buddhisme normatif tidak menyukai kepercayaan tersebut.

“Para eksekutif dan kepala vihara harus meninjau kembali praktik mereka dan menjaga biksu lain di vihara mereka. Insiden ini kemungkinan merupakan bukti dari kelalaiannya,” ungkap Sipbowon Kaeo-ngam, juru bicara Kantor Nasional Budha.

“Kita harus mencegah situasi tidak menyenangkan seperti itu terjadi lagi,” tandasnya.

Baca Juga: Mitsubishi Gandeng Hitachi Studi Kendaraan Listrik Komersial di Thailand

Load More