Ketiga adalah proteksi, proteksi merupakan langkah orang tua melindungi buah hati dari serangan virus atau bakteri yang tidak kasat mata hingga perlindungan dari kekerasan fisik maupun verbal.
Dari perlindungan kesehatan, orang tua wajib memenuhi kebutuhan imunisasi rutin. Imunisasi seperti DPT, hepatitis, campak dan rubella, hingga Polio itu tidak boleh terlewatkan.
Saat ini banyak fasilitas kesehatan dari Pemerintah yang terdekat adalah puskesmas atau posyandu yang menyediakan layanan imunisasi wajib dan gratis untuk buah hati.
Khusus di masa pandemi COVID-19, anak- anak di atas usia 12 tahun disarankan agar bisa juga menerima vaksin COVID-19 agar bisa menambah kekebalan imun tubuh dari paparan SARS-CoV-2 mengingat saat ini anak- anak termasuk dalam kategori yang rentan terpapar.
Baca Juga: Asal Pemerintah Serius Tangani Covid-19, Gonti-ganti Istilah PPKM Tak Perlu jadi Atensi
Dalam data IDAI, kurang lebih kasus anak yang terpapar COVID-19 mencapai 11 persen.
“Lalu bagaimana dengan anak yang di bawah 12 tahun? Untuk kondisi saat ini, seluruh keluarga wajib divaksin. Ini cara terbaik untuk memproteksi anak yang belum bisa menerima vaksin COVID-19 agar tidak terpapar,” ujar dokter Soedjatmiko.
Ia pun mengingatkan agar keluarga senantiasa mengajarkan dan memberi contoh kepada si kecil untuk taat menjalankan protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Dari sisi proteksi fisik, orang tua wajib terus mengawasi anak agar tidak jatuh hingga cedera.
Pastikan anak juga terhindar dari kekerasan berupa kekerasan fisik atau pun verbal.
Baca Juga: Tuding Virus Corona Sengaja Dibuat, Babe Haikal: Saya Oposisi, Setuju Jokowi Mundur
Hal terakhir yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah evaluasi. Evaluasi menjadi penting agar orang tua bisa mendampingi tumbuh kembang anak ke arah yang sesuai dengan minat dan bakat anak.
“Dengarkan pendapat anak,biasanya kita bisa menemukan masalah dari pendapat anak. Masalah yang ada tentu kita harus bantu. Pada Hari Anak Nasional ini kita perlu mengingat semua keluarga harus bisa memenuhi hak-hak anak. Hal itu agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang unggul, sehat, kuat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, berperilaku baik dan menjadi generasi emas bangsa,” tutup dokter Soedjatmiko.
Dengan menjaga keempat hal tersebut terpenuhi, maka dapat dipastikan anak bisa bertumbuh dengan optimal sesuai standar pengasuhan yang layak. Orang tua pun dapat mengaktualisasikan diri karena telah berhasil mendidik anak menjadi masa depan penerus bangsa yang unggul dan kompeten.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Dinilai Bikin Gaduh, Relawan Jokowi-Prabowo Tantang Duel Roy Suryo: Sekalian di Atas Ring Aja
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar