SuaraSurakarta.id - Banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri atau isoman di rumah yang meninggal menjadi sorotan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pun meminta jajajarannya di tingkat bawah untuk melakukan pengawasan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Ada memang warga yang sedang isoman di rumah meninggal. Beberapa laporan sudah masuk ke kita," ujar Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Jumat (16/7/2021).
Ahyani mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat meninggal saat isoman di rumah.
Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Pengguna KRL di Jogja-Solo Turun 61 Persen
Salah satunya karena meraka punya komorbit atau penyakit bawaan yang kemudian kambuh.
"Mereka yang isoman di rumah itu dengan gejala ringan. Mereka juga punya komorbit yang membuat kondisinya menurun," ungkap dia.
Ahyani menegaskan, yang gejala ringan ini lah yang belum bisa tertangani.
Memang pasien yang gelaja ringan ini yang diwaspadai, di rumah sakit tidak diterima karena hanya menangani pasien yang berat, di rumah karantina tidak.
"Yang gejala ringan memang belum punya solusi dan harus diwaspadai. Kalau komorbit memang bisa langsung drop," katanya.
Baca Juga: Warung Soto di Sleman Bagikan 1.000 Porsi Soto Perhari ke Warga yang Jalani Isoman
Sebenarnya yang isoman di rumah sudah ada pemantauan. Ini seperti kasus di Banyuanyar ada masyarakat yang isoman di rumah terus sesak nafas, kemudian ada yang lapor ke Puskesmas dan langsung asistensi mengecek kondisi pasien.
"Kita sudah menyiapkan oksigen sebenarnya tapi dicadangkan untuk kegawat daruratan. Nanti akan dimaksimalkan pengawasan rutin oleh Puskesmas," paparnya.
Rencana Asrama Haji Donohudan Boyolali yang tengah disiapkan sebagai rumah darurat Covid-19 bisa membantu. Karena disana untuk merawat pasien Covi-19 yang bergejala ringan.
"Rumah Sakit Darurat Covid-19 di AHD nanti untuk pasien gejala ringan. Ini sedang dipersiapkan," terang Ahyani.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan memang sejauh ini ada masyarakat yang menjadi isoman di rumah meninggal.
"Untuk data kami sedang merinci dan jumlahnya tidak sedikit. Kalau minggu ini ada dua orang yang meninggal saat isoman di rumah. Mereka yang meninggal itu bukan murni karena Covid-19 tapi punya komorbit.," ucap dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag