SuaraSurakarta.id - Bea Cukai Surakarta berhasil meringkus jaringan produsen minuman keras impor palsu serta pita cukai palsu.
Seperti barang bukti yang disita yakni 27 botol miras impor dilekati pita cukai palsu, 1.368 botol bekas kosong dengan merek miras impor.
"Modus operandi pelaku ini menjual secara online melalui media sosial," kata Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta, Budi Santoso, Kamis (8/7/2021).
Terbongkarnya kasus tersebut berawal dari kecurigaan peredaran oleh petugas Tim Patroli Siber (Cyber Patrol).
Baca Juga: Astagfirullah! Tenggak Miras Diiringi Musik Religi Sampai Becanda Sebut Nabi Muhammad
Dari analisis petugas akhirnya dilakulan penangkapan penjual berinisial ABM. Ketika itu sedang melakukan transaksi cash on delivery (COD) di Kartasura, Sukoharjo, Selasa (29/6/2021)
"Modus tersangka mengiklankan miras secara media sosial, transaksi, serta penyerahannya", jelasnya.
Dari penangkapan ini disita ada 27 botol miras impor palsu berbagai merek. Tidak sampai disitu, serangkaian pemeriksaan menyeret juga rekannya yang berinisial SYT.
Rekannya ini diduga memproduksi miras impor palsu beserta pitai cukainya di Kabupaten Karanganyar.
" Kita menemukan lokasi produksi atau pembuatan miras merek impor palsu tersebut", tegas Budi.
Baca Juga: Detik-detik Pelajar Ditembak di Tamansari, Bermula dari Pesta Miras di Samping Masjid
Disitulah menurut Budi, kembali berhasil mengamankan pelaku lain di tempat terpisah di daerah Kabupaten Sragen.
Dalam melakukan proses ini, Bea Cukai Surakarta telah berkoordinasi dengan Polres dan Kejaksaan Negeri di Karanganyar.
Hingga kini petugas terus melakukan pemeriksaan secara intensif kepada para pelaku. Yang diharapkan masih ada pengembangan jaringan dan pelaku lain.
Budi juga menambahkan penindakan yang dilakukan ini untuk menekan peredaran miras ilegal.
"Bea Cukai Surakarta akan tetap waspada walaupun dalam suasana pandemi yang masih berlangsung", pungkasnya.
Kontributor : Budi Kusumo
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Buntut Ajudan Tempeleng Wartawan, Muncul Gerakan Boikot Acara Kapolri di Solo
-
Langkah Terbuka Gusti Bhre: Syawalan Mangkunegaran untuk Pertama Kalinya Libatkan Masyarakat
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
Momen KGPAA Mangkunegara X Temui Warga di Tradisi Syawalan Pura Mangkunegaran
-
Panen Raya di Sukoharjo, Ahmad Luthfi: Jateng Kantongi 4,09 Juta Ton Padi