SuaraSurakarta.id - Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemuka agama membantu pemerintah selama penanganan pandemi Covid-19.
"Kami berharap para pemuka agama untuk mengajak jamaah atau umatnya agar mematuhi kebijakan pemerintah tersebut. Keputusan ini merupakan wujud kepedulian agama dalam peranannya turut memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin tidak terkendali," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis di seperti dilansir ANTARA, Minggu (4/7/2021).
Pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dimana salah satu poinnya adalah penutupan sementara tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan rumah ibadah lainnya.
"Dalam situasi apapun, agama pasti hadir untuk mewujudkan rasa aman dan ketenteraman bagi umat manusia. Apalagi di tengah situasi Covid-19 yang meninggi seperti sekarang ini," tutur LaNyalla.
Baca Juga: COVID-19 Mengganas, Pemerintah Siapkan RS Lapangan Wisma Haji Pondok Gede
Penutupan sementara rumah ibadah itu, lanjut Mantan Ketum PSSI tersebut, menunjukkan bahwa agama berperan untuk menyelamatkan umat manusia. Sebab penutupan bertujuan menghindarkan masyarakat dari wabah.
"Saya meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kebijakan ini. Karena bukan hanya tempat ibadah yang ditutup tetapi juga pusat-pusat perbelanjaan seperti mal dan restoran, serta tempat wisata," ujarnya lagi.
LaNyalla mengajak masyarakat untuk berpikir menjauhi mudharat dan lebih mengedepankan azas manfaat.
"Misalnya jika memicu kerumunan dan sulit untuk menerapkan jaga jarak di dalam mushola atau masjid-masjid kecil, tentunya untuk menghindari kemudharatan lebih baik ditutup sementara. Kecuali masjid besar dan luas yang bisa mengatur jaga jarak dan kapasitas jamaah," tegasnya.
LaNyalla mengimbau dan mengajak kepada para pemuka agama untuk saling mendukung dan mengingatkan bahaya Covid-19 yang nyata. Semua pihak agar tidak menutup mata dengan korban yang terus berjatuhan.
Baca Juga: Permintaan Oksigen Melonjak 5 Kali Lipat, Luhut Minta Menteri Terkait Bergerak Cepat
"Agama harus menjadi sentral cara berfikir yang logis melalui ikhtiar yang maksimal di samping berdoa. Tokoh serta pemuka agama memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran warga untuk mematuhi kebijakan PPKM demi secepatnya menurunkan penyebaran virus," ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka