SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali melarang balita, ibu hamil dan lansia untuk masuk mall atau pusat perbelanjaan modern, pasar tradisional atau tempat wisata di Solo mulai, Selasa (29/6/2021).
Larangan ini didasari karena meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Solo beberapa hari terakhir ini. Apalagi Covid-19 sudah menyerang anak-anak.
"Anak-anak banyak yang terpapar Covid-19. Kami ketatkan lagi, anak-anak sudah tidak boleh mall," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui usai rapat koordinasi Covid-19, Senin (28/6/2021).
Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 067/2022 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Peran Satuan Tugas Tingkat Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Surakarta.
Dalam SE tersebut ditegaskan bahwa anak berusia kurang dari lima tahun, ibu hamil dan lansia dilarang memasuki pasar tradisional, toko modern, pusat perbelanjaan maupun tempat hiburan/wisata/bermain.
Selanjutnya setiap orang juga dilarang mengajak mereka mengunjungi tempat-tempat tersebut.
"Kami minta masyarakat bisa berkorbanlah dulu selama beberapa minggu. Saya yakin jumlah kasus Covid-19 nanti menurun," tegas Gibran.
Sebenarnya selama dua pekan ini Pemkot telah mencabut larangan dan memperbolehkan bagi balita, ibu hamil dan lansia. Pencabutan ini dilakukan karena kasus harian Covid-19 di Solo turun.
Tapi sekarang larangan tersebut kembali diberlakukan hingga dua pekan ke depan.
Baca Juga: Piala Wali Kota Solo Ditunda, Sriwijaya FC: Kita Tunggu Dulu!
"Jam operasional mal juga dibatasi sampai pukul 20.00 WIB. Ini menyesuaikan instruksi pemerintah pusat," ungkapnya.
Untuk usaha kuliner, lanjut dia, ada perlakuan khusus. Intinya tidak boleh nongkrong sampai malam, pesanan dibungkus saja.
"Untuk angkringan ada perlakuan khusus. Tapi yang jelas tidak boleh nongkrong sampai tengah malam. Kita penginnya bungkus saja," papar dia.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Solo, sejak satu pekan terakhir peningkatan kasus harian Covid-19 melonjak dan melebihi 100 kasus per hari.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 16 rumah sakit rujukan Covid-19 di Solo telah berkisar 92 persen dari total 983 tempat tidur.
"Jumlah bed saat ini sudah lebih tinggi dibanding puncak kasus pada Januari-Februari lalu, yaitu 880 bed," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Usai Temui Jokowi, Ratusan Relawan Semut Ireng Langsung Gabung ke PSI?
-
Kubu PB XIV Purboyo Ganti Semua Pintu Gembok di Keraton Solo, Pekerja Revitalisasi Diminta Keluar
-
Penjelasan Resmi Rosalia Indah Terkait Video Viral Pengemudi: Sanksi Tegas Telah Ditetapkan
-
Gagal Ganti Nama di KTP, Upaya Raja Keraton Solo PB XIV Terganjal Potensi Sengketa
-
10 Wisata Tawangmangu Karanganyar yang Cocok untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025