Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 19 Juni 2021 | 16:17 WIB
Warga lansia di Dusun Dukuh RT 007, Desa Tenggak, menaiki kereta mini menuju Puskesmas Sidoharjo, Sragen, Sabtu (19/6/2021). [Solopos-Tri Rahayu]

SuaraSurakarta.id - Peristiwa unik terjadi di Kabupaten Sragen. Sejumlah lansia dijemput menggunakan kerita mini atau odong-odong untuk mengikuti vaksinasi

Sejumlah lansia merupakan di lingkungan RT 007, Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Mereka menumpang kereta mini dua gerbong yang berhenti di salah satu gang setempat untuk menerima vaksin Covid-19 pada Sabtu (19/6/2021). 

Dilansir dari Solopos.com, kereta itu ternyata sengaja ngetem di gang itu karena sudah dipesan Ketua RT 007 Dusun Dukuh, Desa Tenggak, Muh. Husnul Azis. Para warga lanjut usia menaiki kereta mini dibantu bintara pembina desa (babinsa) yang stand by di samping kereta mini itu.

Mereka sudah membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga. Paling muda berumur 61 tahun. Perempuan tertua di dukuh itu, Minto Tumbu, ikut serta meski umurnya sudah 80 tahunan. Pendengarannya sudah berkurang tetapi fisiknya masih kuat.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Malah Bikin Kerumunan, Kang Emil: Force Majeure

Mbah Minto mengaku memiliki tiga canggah atau generasi keempat, sedangkan cucu dan buyutnya tidak ingat karena banyaknya.

“Kula [saya] pengin sehat. Kalau habis makan itu pasti kemudian buang air besar ke belakang. Saya ke puskesmas biar kalau habis makan itu tidak kemudian buang air besar ke belakang,” ujar Minto. Mbah Minto ikut naik kereta mini karena ingin sehat.

Demikian pula sejumlah nenek-nenek lainnya juga ingin sehat sehingga ikut "piknik" naik kereta mini ke puskesmas.

“Iya, ini piknik ke puskesmas biar sehat. Di sana diapakan tidak tahu. Katanya disuntik vaksin begitu. Sekarang sehat jadi tambah sehat,” kata Sri Mulyani, 68, warga Dusun Dukuh lainnya.

Mereka bersemangat untuk ikut vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Sidoharjo yang jaraknya sekitar 5 km dari wilayah Desa Tenggak, sebuah desa paling ujung barat wilayah Kecamatan Sidoharjo.

Baca Juga: Vaksinasi Guru di Batam Dibubarkan Polisi Karena Hujan dan Makin Rusuh

Di belakang kereta mini itu dipasang spanduk berisi tulisan "Senadyan wis tuwa, kula siap divaksin. Ben waras awake. Isoh bakoh ngadepi kahanan. Semangat!!!"

Kuota 30 Lansia

Di lingkungan RT 007 itu sebenarnya terdapat 50-an warga lansia. Ketua RT Muh. Husnul Azis sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Sidoharjo untuk vaksinasi dan mendapatkan kuota 30 orang lansia.

“Sebanyak 30 orang lansia sudah sanggup untuk ikut vaksin. KTP pun sudah didata. Begitu hari H pemberangkatan, Sabtu ini, ternyata yang datang hanya 20 orang,” ujar Azis saat berbincang dengan Solopos.com, sembari menaiki kereta mini menyusuri Jalan Pungkruk-Gabugan.

"Setelah ditanyai ternyata yang 10 orang tidak jadi ikut karena takut divaksin. Mungkin mereka melihat informasi-informasi yang katanya setelah divaksin ada gejala macam-macam sehingga mereka takut," lanjut dia.

Azis menyampaikan wilayah RT-nya merupakan wilayah hijau. Meskipun Kepala Desa Tenggak dan Sekretaris Desa (Sekdes) Tenggah terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata bukan di wilayah Dusun Dukuh tetapi di dusun lainnya.

Setelah perjalanan sekitar 15 menit, mereka tiba di Puskesmas Sidoharjo. Mereka diarahkan antre cuci tangan kemudian duduk di kursi antrean. Seorang petugas puskesmas mencari Azis untuk menyerahkan nomor antrean bagi para warga lansia itu. Di puskesmas sudah banyak warga yang mengatre untuk vaksin.

Load More