Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 23 Mei 2021 | 18:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Dok. Pemprov Jateng)

Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media. Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di youtubenya.

Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres. Menurutnya, kader PDI Perjuangan lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama, namun tak berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum.

“Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya,” katanya.

 Pria yang akbrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran Pilpres yang sesungguhnya.

Baca Juga: Tak Diundang Pembekalan Kader PDIP, Karier Politik Ganjar Selesai 2022 ?

Elektabilitas saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

Hal ini ia sampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDI Perjuangan.

“Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri),” katanya.

Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres?

“Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana,” tandasnya.

Baca Juga: Teratas Survei Pilpres 2024, Posisi Prabowo Ditempel Ketat Anies dan Ganjar

Load More