SuaraSurakarta.id - Aktivitas mudik resmi dilarang oleh pemerintah sejak Kamis, 6 Mei 2021. Penyekatan pun dilakukan di beberapa derah di Jawa tengah.
Di perbatasan Jawa Tengah dan DIY, di Prambanan, Kabupaten Klaten, 105 dari 704 kendaraan yang diperiksa tim gabungan diminta putar balik dalam waktu tiga hari terakhir.
Kendaraan yang dipaksa putar balik merupakan kendaraan berpelat nomor luar daerah yang sebagian besar digunakan untuk pemudik saat melintasi wilayah Jawa Tengah.
Dilansir dari Solopos.com, Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, melalui Kasubaghumas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mengatakan seratusan kendaraan yang dipaksa putar balik terdiri dari lima bus, 51 kendaraan berpenumpang, dan 49 kendaraan pribadi.
“Keputusan meminta pengendara kendaraan roda empat putar balik [berpelat nomor luar daerah yang digunakan pemudik] bagian dari mencegah persebaran Covid-19 selama momentum Idulfitri 2021. Sepanjang Operasi Ketupat Candi 2021, tim gabungan di perbatasan juga sudah meminta 83 pengendara/penumpang melakukan tes swab antigen. Hasil seluruhnya negatif Covid-19,” kata Iptu Nahrowi, Sabtu (8/5/2021).
Iptu Nahrowi mengimbau seluruh elemen masyarakat menaati pelarangan mudik, Kamis-Senin (6-17/5/2021). Guna menyambung tali silaturahmi dengan anggota keluarga selama momentum Lebaran, masyarakat dipersilakan memanfaatkan kecanggihan teknologi, seperti telepon, video call, dan lainnya.
“Patroli dilakukan hingga jalur alternatif. Patroli secara mobile. Ini dilakukan guna mengantisipasi para pemudik yang mencoba mengelabui petugas dengan memanfaatkan jalur yang tidak ada pos penyekatannya [jalur tikus]. Waktu penyekatan pun dilakukan secara berubah-ubah agar tak terdeteksi dan mudah ditebak waktunya oleh pemudik,” katanya.
Terpisah, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Klaten masih terdapat penambahan kasus Covid-19 hingga, Sabtu (8/5/2021). Penambahan kasus Covid-19 dalam sehari tersebut mencapai 38 orang.
Sedangkan, penambahan kasus kematian karena virus corona mencapai dua orang. Masing-masing warga yang meninggal dunia karena Covid-19 itu, MYW, 45/laki-laki asal Gantiwarno yang meninggal dunia, 6 Mei 2021 dan T, 58/perempuan asal Jatinom yang meninggal dunia, 7 Mei 2021.
Baca Juga: Unik! Mudik ke Banyumas, Pria Ini Dikarantina Usai Dilaporkan Istrinya
Di Klaten juga terdapat 45 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam sehari, Sabtu (8/5/2021). Berbekal penambahan kasus baru, kasus kematian, dan pasien sumbuh tersebut, jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 8.018 kasus.
“Rinciannya, sebanyak 314 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 7.178 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 526 orang meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Warga Mojosongo Temukan Granat saat Pilah Tumpukan Rongsok
-
Komisi X DPR RI Sarankan Erick Thohir Agar Segera Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah
-
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Kondisi Anak PAUD yang Dipotong Alat Vitalnya