SuaraSurakarta.id - Pemerintah telah menetapkan larangan mudik Lebaran pada tanggal 6-17 Mei 2021 sebagai langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Tentu saja, kondisi itu menjadi dilematis bagi banyak orang, termasuk yang memiliki tradisi mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga, terutama orang tua.
Meski demikian, memberikan ucapan hari raya Idulfitri bisa menjadi salah satu alternatif pengganti halalbihalal yang bisa dikirimkan melalui pesan whatsapp.
Yuk simak rangkaian kata-kata lebaran untuk ibu yang dapat Anda berikan pada ibunda tersayang di hari raya Idulfitri 2021:
1. Kata-kata tentu tak dapat menghapus banyaknya dosa padaku untukmu Ibu. Namun dihari yang fitri ini, ijinkan aku memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Minal aidzin wal faidzin, Ibu.
2. Meski tangan tak kunjung bisa berjabat dan raga tak dapat berpeluk erat, semoga doa tetap dapat mendekatkan kita ya bu, selamat hari raya idul fitri 2021, mohon maaf lahir dan batin
3. Bila pun saya menyerahkan hidup saya pada Ibu, tak sedikitpun mampu membalas jasa sudah kalian curahkan. Saya mohon maaf tak bisa pulang di lebaran kali ini. Di momen spesial ini saya mengucapkan selamat Idul Fitri 1442 H.
4. Jarak yang terbentang bukan menjadi masalah dalam mengungkapkan permintaan maaf atas segala dosa dan khilaf selama satu tahun terakhir. Melalui pesan ini, aku memohon maaf setulus hati kepada ibu yang selalu sabar kepadaku
5. Suara takbir berkumandang dilengkapi tabuhan bedug yang ramai di hari raya membuatku rindu rumah. Aku ingin pulang, tapi apa daya? Keadaan memaksaku untuk tak dulu pulang. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021. Mohon maaf lahir dan batin, Bunda. Maaf tak bisa pulang.
Baca Juga: Bersebrangan dengan Jokowi, Ini Alasan Gibran Izinkan Mudik Lokal
6. Sejernih air yang mengalir, sejernih itulah cintamu kepadaku. Ibu di hari raya idul fitri 1442 H kali ini saya belum bisa pulang menghadapmu. Semoga maafku ini diterima Ibu, selamat hari raya idul fitri 1442 H, Ibu.
7. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin ibu ku tersayang, semoga tahun depan kita dapat menyambut hari raya idul fitri bersama lagi
8. Melati semerbak yang harum mewangi, Menjadi penghias di hari fitri ini. Pesan ini pengganti diri, Ulurkan tangan silaturahmi, Selamat Hari Raya Idul fitri 1442 H mohon maaf lahir dan batin
9. Di tanah perantauan ini, melalui pesan singkat ini aku haturkan permintaan maaf setulus-tulusnya pada ibu di nan jauh di sana. Semoga di hari yang fitri, pintu maaf itu terbuka lebar sebagaimana ibu menyambutku ketika pulang ke rumah.
10. Sepuluh jari yang tersusun rapi, Membawakan harum bunga melati, Niat diriku ini setulus hati, Meminta maaf kepada Ibu di hari fitri yang suci ini.Selamat idul fitri 1442 H
11. Selamat hari raya idul fitri 1442 H Ibu, tentu permintaan maafku tidak akan pernah cukup, namun izinkan aku mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin di hari yang fitri ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta