Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 03 Mei 2021 | 18:24 WIB
Ngabuburit dan Silaturahmi antara PWI Surakarta, Polda Jateng, dan Yayasan Gema Salam di Adhiwangsa Hotel Solo, Senin (3/4/2021). [Suara.com/Budi Kusumo]

Direktur Amir Machmud Center (AMC), Dr Amir Machmud juga tak menampik jika radikalisme sudah masuk semua kalangan, mulai ASN, pelajar, mahasiswa, anak hingga polisi.

"Paham radikalisme ini masuk ke beberapa level kalangan. Jangan sampai kita biarkan, karena radikalisme tidak akan hilang mengingat ini adalah ideologi," ujar Amir.

Sementara itu, Dirintelkam Polda Jateng, Kombes Pol Djati Wiyoto Abadhy mewakili Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengapresiasi kegiatan silaturahmi tersebut.

Menurutnya, diperlukan sinergitas antarpihak dan stakeholder untuk membendung radikalisme dan terorisme di Tanah Air.

Baca Juga: Komnas HAM: Penyematan Teroris ke KKB Perpanjang Siklus Kekerasan di Papua

"Tugas polri tidak hanya penegaskan hukum saja, namun juga membangun sinergitas untuk membendung terorisme. Butuh dukungan semua pihak. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini setidaknya kita bisa berbuat ke negara untuk memerangi radikalisme dan terorisme," ujar Djati.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More