SuaraSurakarta.id - Beredar video pengakuan dari anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) terduga teroris bernama Andriawan alias Maliq hingga menghebohkan jagat media sosial.
Salah satu akun jejaring media sosial yang mengunggah ialah pengguna Instagram dengan nama akun @BrigadeNU. Dalam video pengakuan yang beredar, laskar FPI tersebut mengaku sempat disuruh seorang Habib membeli bahan peledak dengan menggunakan uang infaq.
Dilansit Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (7/4/2021), unggahan itu juga menjelaskan secara singkat terkait pernyataan mencengangkan dari anggota FPI yang diduga terpapar paham terorisme.
“Tersangka teroris ini mengakui bahwa F*I menggunakan uang hasil infaq dan sodaqoh jamaahnya untuk membeli bahan-bahan pembuatan BOM, dan remot untuk pemicu ledakan. Satu persatu bukti F*I sarang teroris dan menggunakan agama hanya untuk alat meraup simpatisan dan mengumpulkan dana untuk membuat kacau negara,” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Tiga Polisi Tembak Mati Laskar FPI Jadi Tersangka
Awalnya Andriawan mengaku kalau dia sebagai simpatisan dari FPI dan Habib Rizieq Shihab. Dia sendiri tergabung dalam sebuah grup bernama Yasin Warotip pasca kejadian penembakan enam laskar FPI dan penangkapan Habib Rizieq.
“Saya atas nama Andriawan alias Maliq, saya sebagai simpatisan FPI atau HRS. Saya tergabung dalam grup Yasin Warotip pasca penembakan 6 laskar dan penangankapan HRS, FPI pada bulan Januari 2021,” ujarnya.
Dalam video tersebut, pria yang memiliki nama samaran Maliq ini juga mengakui kalau dia mengetahui sejumlah aksi teror yang sudah direncanakan teduga teroris yang ditangkap di Condet, yakni Habib Husein Al Hasny.
“Saya mengetahui Habib Husein dan tim sudah membeli air keras yang digunakan pada saat ada demontrasi. Saya diperintahkan oleh Agus dan Habib Husein membeli 15 liter aseton atau tiga jerigen untuk bahan pembuatan bom. Saya disuruh Zulmi Agus untuk membeli remote sebagai pemicu bahan peledak,” ungkapnya.
Bahkan dia juga mengungkapkan sempat mendapat pelatihan tentang tata cara membuat bom di rumah Habib Husein.
Baca Juga: 4 Terduga Teroris Diamankan, Kemenag Bantul Dorong Moderasi Beragama
“Saya pernah diajarkan tata cara membuat bom oleh Zulmi Agus di rumah Habib Husein.” katanya.
Selain dibekali pengetahuan untuk merakit bom, dia juga menjelaskan sempat diajarkan ilmu kebal di rumah seseroang bernama Haji Popon.
“Saya ikut ke rumah Haji Popon untuk mengisi ilmu kebal agar tidak sakit untuk persiapan demontrasi,” jelasnya.
Lebih lanjut Andriawan menuturkan, dirinya pernah dijadikan sebagai bendahara untuk mengumpulkan uang infaq dan sedekah dari majelis Yasin Warotip.
Kemudian dia menggunakan uang infaq tersebut untuk membeli salah satu bahan peledak yakni aseton atas perintah Habib Husein dan Zulmi Agus.
“Saya dijadikan bendahara untuk mengumpulkan infaq dan shodaqoh dari majelis Yasin Warotip dan uang infaq itu saya gunakan untuk membeli aseton atas perintah Habib Husein dan Zulmi Agus. Demikian pernyataan saya, yang dibuat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan dari manapun. Assalamualaikum,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Reuni 411: Jokowi Dituntut Diadili, Gibran Dituntut Ditangkap Atas Akun Fufufafa
-
Massa Aksi Reuni 411 Bubar, Menantu Rizieq Shihab Minta Umat Jangan Terpecah karena Beda Pilihan Pilkada
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
-
Gelar Aksi Reuni 411 di Jakarta, Tuntutan Massa FPI: Adili Jokowi, Tangkap Pemilik Akun Fufufafa
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo