SuaraSurakarta.id - Tumbuh kembang anak biasanya dipengaruhi dari lingkungan. Kecerdasaan dan sifat anak juga akan berkembang dari pengaruh orang-orang sekitar termasuk orang tua.
Maka, butuh figur orang yang selalu perhatian untuk mendukung tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Fathya Artha Utami mengingatkan pentingnya mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada anak sejak dini. Hal itu untuk membekali tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
"Tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga memiliki kebaikan hati. Dengan begitu anak-anak dapat menjadi pribadi yang produktif dan berjiwa sosial di masa depan," kata Fathaya dilansir dari ANTARA, Kamis (27/3/2021).
Baca Juga: Balita Diberi Campuran Telur Mentah dan Susu, Ibu Ini Diprotes Warganet
Kemampuan anak dalam bersosialisasi penting untuk tumbuh kembangnya di masa depan. Anak yang supel lebih mudah berteman dan diterima oleh teman-teman sebayanya. Mengajarkan anak untuk berbuat baik sedini mungkin turut melatih kemampuan sosialnya.
Menurut Fathya, Anda bisa mengajarkan hal-hal sederhana misalnya mengajaknya bersyukur, peduli pada sesama hingga melibatkan anak dalam aktivitas sosial. Hal ini bisa berkontribusi terhadap perkembangan sosial emosional anak.
"Melatih empati adalah proses panjang untuk membesarkan anak yang memiliki kebaikan hati. Meski begitu, ada cara-cara sederhana yang dapat orang tua lakukan dalam keseharian. Misalnya mengajak anak untuk bersyukur, bercerita tentang pentingnya membantu sesama, serta mengekspresikan kepedulian mereka terhadap orang lain maupun lingkungan," tutur dia.
Memberikan contoh yang baik adalah salah satu cara efektif mengingat anak adalah seorang peniru ulung. Dia menjelaskan, berbuat baik bukan cuma kepada orang lain, tetapi juga diri sendiri. Berbuat baik kepada diri sendiri membuat anak merasa aman dan cukup.
Ketika anak sudah merasa aman, dia bisa lebih banyak berbuat hal-hal positif untuk orang lain. Perlahan, anak juga belajar mengenai arti dan tujuan hidup yang positif. Ke depannya, buah hati tumbuh jadi individu optimistis, terbuka terhadap dunia luar, punya empati, mampu berinteraksi lebih baik.
Baca Juga: 5 Potensi Prestasi Anak yang Bisa Diraih di Masa Tumbuh Kembangnya
"Yang terpenting anak punya pertemanan sehat, jadi kunci bagaimana mereka bisa tumbuh jadi individu yang merasa secure, sehat fisik dan mental," ujar dia.
Berita Terkait
-
Lebih dari Sekadar Estetika: Urgensi Penanganan Sumbing untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak
-
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Pentingnya Perkenalkan Sayur pada Anak
-
Ajak Anak-anak Aktif Bergerak melalui Permainan yang Seru & Menyenangkan
-
Usung Tema "Hoffie in Wonderland", Arena Bermain Anak Edukatif Ini Hadir di Mal Jakarta Barat
-
60% Anak Indonesia Tidak Sarapan, Ingatkan Lagi Yuk Pentingnya Sarapan bagi Tumbuh Kembang Anak !
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Guru Besar Teknik Industri UNS: Assistive Technology Layak Mendapat Perhatian Lebih
-
Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri
-
Cerita Trio Eks Kapolresta Solo Lancarkan Arus Mudik-Balik 2025
-
Drama Pemudik di Sukoharjo: Perempuan Mengamuk Tolak Kembali ke Tangerang, Begini Kisahnya
-
Kecelakaan Beruntun di Karanganyar: Truk vs 2 Mobil dan Motor, Begini Kronologinya