SuaraSurakarta.id - Petani di Jawa Tengah akan memasuki masa panen padi atau gabah. Isu impor beras tentu saja meresahkan para petani yang sudah mengeluarkan modal untuk bercocok tanam.
Badan urusan logistik (Bulog) wilayah Surakarta menyatakan siap membeli gabah petani khusunya pada bulan Maret-April 2021 yang memasuki masa panen. Tidak hanya menyerap gabah, Bulog juga akan menyerap beras dari petani.
Wakil Pimpinan Bulog kantor cabang Surakarta Nanang Hariyanto mengatakan, pihaknya siap memberi hasil panen dengan harga pembelian gabah petani sesuai Permendag dengan harga Rp 4.200 untuk gabah basah dan Rp 5.300 untuk GKG.
“Kita akan serap gabah petani saat musim tanam pertama yang meliputi wilayah Sragen, Boyolali. Khusus untuk Karanganyar, disepakati akan menyerap 15 ribu ton jika seandainya harga jatuh. Tapi kalau harga di atas HPP tidak ada kewajiban untuk menyerap,” kata Nanang dilansir dari Wartajateng.id, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga: Komisi IV DPR Tegas Tolak Impor 1 Juta Ton Beras
Dijelaskannya, penyerapan gabah petani tersebut harus sesuai dengan Permendag No 24 tahun 2020. Gabah Kering Basah (GKB) kadar air maksimal 25 persen, butir hampa kotoran 10 persen. Sedangkan untuk GKG kadar air 14 persen dan butiran hampa 3 persen.
” Kita juga mengedukasi petani agar tidak terjadi harga jatuh atau harga murah, sebaiknya penjualan ditunda. Sebaiknya gabah dikeringkan terlebih dahulu sehingga harga gabah lebih tinggi,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Siti Maesyaroch membenarkan jika Bulog kantor cabang Surakarta bersedia membeli gabah petani sebanyak 15 ribu ton sampai akhir bulan Maret mendatang dengan harga Rp4.200 per kilogram. Untuk Siti Maesyaroch meminta kepada para petani untuk tetap tenang.
“Gabah tersebut sesuai dengan HPP. Sebanyak 15 ribu ton gabah tersebut nanti akan kita kumpulkan petugas di kecamatan.Jika dari sisi kebutuhan beras, Karanganyar surplus,”jelasnya.
Baca Juga: Soal Impor Beras, Haikal Hassan Bandingkan Era Jokowi dan Soeharto?
Berita Terkait
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
BULOG Serap 1 Juta Ton Beras, Panen Raya Jadi Momentum Perkuat Ketahanan Pangan
-
Kemenhut dan Kemnaker Teken MoU Perluas Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Petani Hutan
-
Presiden akan Hapus Sistem Kuota Impor Komoditas, Wamentan Sudaryono: Tidak Ada Monopoli
-
Bulog Sinergi Lakukan Kerja Sama Sewa Gudang, Amankan Serapan Gabah/Beras Masa Panen Raya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
Kasus 'Kencing' Pertalite Terbongkar: Polres Sukoharjo Bekuk Mafia BBM Subsidi