SuaraSurakarta.id - Selesai menyelenggrakan Pilkada Solo 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menyentil KPU pusat berkaitan dengan dukungan jaringan.
Ditemui setelah selesai memimpin pembongkaran kotak suara model C di kantor KPU Solo, Rabu (17/3/2021), Ketua KPU Solo mengungkapkan, kestabilan jaringan internet untuk mendukung sistem aplikasi e-Rekap KPU pada pelaksanaan Pilkada 2020 seharusnya tidak sentral secara nasional namun harus dibagi per regional kota/kabupaten.
"E-Rekap KPU sangat membantu KPU dalam memberikan informasi secara lebih cepat dan transparan serta menjadi bank data dari hasil rekapitulasi pemilihan umum 2020," papar Nurul.
Nurul menjelaskan, aplikasi ini mempunyai fitur yang mampu mempercepat proses rekap berjenjang dimulai dari tingkat KPPS, PPS, PPK, dan terakhir KPU.
Baca Juga: Kalah Telak dari Gibran, Tikus Pithi Bidik Kursi Gubernur Jateng!
"Kalau kita lihat proses rekap berjenjang pada Pikada Serentak 2020 kemarin kan berlangsung cepat. Masyarakat langsung bisa melihat serta mengoreksi hasil penghitungan suara," terang Nurul.
Nurul memaparkan, saat ini sistem tersebut sedang diperbaiki berdasrkan koneksi lokal dan belum bisa menyentuh seluruh wilayah Indonesia karena beberapa wilayah masih belum tersedian jalur internet.
"Saat di tingkat Kota kita sudah bisa mengoperasikan sistem ini dengan lancar, namun mengalami kendala saat melakukan rekap di tinggkat PPK," ujar Nurul.
"Kemarin kita sudah membarikan surat rekomendasi ke KPU RI agar jaringan itu tidak tersentral lagi agar mendapat dukungan jaringan internet yang lebih memadai," paparnya.
Sementara itu, selesai menyelenggrakan Pilkada 2020, KPU Solo bakal memutahirkan daftar pemilih. Nurul menegaskas Ada tidak adanya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu), KPU tetap wajib melakukan pembaruan data pemilih.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Rajin Kunjungi Tokoh Solo Jelang Pelantikan, Siapa Saja?
"Setiap bulannya kita akan terus memperbarui data pemilih yang akan digunakan untuk Pilkada mendatang," pungkasnya.
Kontributor: R Augustino
Berita Terkait
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
DKPP Periksa Seluruh Pimpinan KPU RI Hari Ini, Kasus Apa?
-
Cagub Maluku Utara Dikabarkan Meninggal Dunia, KPU Jelaskan Aturan Calon Pengganti
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Sederet Kiai NU Jateng Ramai-ramai Temui Jokowi di Solo Jelang Coblosan, Ini yang Dibahas
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nyoblos di Pilkada Serentak 2024!
-
Gojek Permudah Mobilitas Warga Solo dengan Shelter Mangkunegaran
-
Bekuk Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Polres Sukoharjo Sita Barang Bukti 103,53 Gram Sabu
-
Waspada! Kasus DBD Masih Mengancam, Ini Dia Fakta Terbaru dari Boyolali