SuaraSurakarta.id - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat akhirnya benar-benar berlangsung di di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam agenda itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi KLB menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun, Partai Demokrat bakal melacak kadernya yang terlibat di KLB partai berlambang bintang mercy itu. Tak hanya itu, berbagai penolakan KLB Partai Demokrat terjadi di berbagai wilayah dari loyalis AHY.
Salah satunya DPC Partai Demokrat Sragen. Jajaran pengurus telah menggelar rapat dan sepakat untuk menolak KLB. Mereka menganggap KBL tersebut tidak konstitusional karena melanggar AD/ART partai.
“KLB itu syaratnya minimal didukung 2/3 Ketua DPD, separuh ketua DPC di kabupaten/kota dan dapat izin dari Ketua Majelis Tinggi. Jadi, KLB itu tidak konstitusional atau bisa dibilang KLB bodong,” papar Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.
Budiono menegaskan tidak ada kader Partai Demokrat Sragen yang hadir dalam KLB. Dia menegaskan 100 persen kader Partai Demokrat Sragen mendukung AHY.
Sebagai wujud syukur sekaligus menolak bala, pengurus DPC Partai Demokrat Sragen memotong seekor bebek.
Budiono memimpin pemenggalan kepala bebek disaksikan pengurus Partai Demokrat Sragen.
“Bebek ini adalah simbol orang yang tidak punya prinsip dan tidak punya pendirian. Habis gelap terbitlah terang. Biar anjing menggonggong, kafilah berlalu,” papar Budiono.
Baca Juga: Moeldoko Foto Bareng Peserta KLB di Deli Serdang
Budiono menilai tidak ada alasan adanya KLB di Partai Demokrat. Ia merasa yakin Partai Demokrat akan kembali berjaya di bawah pimpinan AHY.
Dia menganggap keberhasilan 68 kader partai yang memenangi Pilkada 2020 menandakan Partai Demokrat berada di jalur yang benar untuk meraih kembali kejayaan di panggung politik Tanah Air.
“Adanya KLB sangat tidak mendasar. KLB itu kan mosi tidak percaya. Nah, yang tidak percaya itu apanya? Partai kita elektabilitasnya naik. Berdasar survei, posisi Partai Demokrat berada di tiga atau empat besar. Figur Ketua Umum kita juga masuk lima besar. Jadi, tidak ada alasan untuk mosi tidak percaya,” tegas Budiono.
Selain menetapkan Moeldoko sebagai Ketum DPP Demokrat, peserta kongres juga mengusulkan dan mentapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Periode 2021-2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mendadak ke Solo, Waketum Joman Andi Azwan Ungkap Isi Pertemuan dengan Jokowi
-
Jokowi Pakai Topi Warna Putih Tulisan 'J', Apa Maknanya?
-
GoTo Tanggapi Rencana Perpres untuk Kesejahteraan Driver Ojol
-
UNS Cabut Beasiswa KIP-K Mahasiswa yang Dugem di Klub Malam
-
Viral! Mahasiswa UNS Diduga Penerima Bantuan KIP-K Berpesta di Klub Malam, Pakai Busana Minim