SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas usai resmi menjabat Wali Kota Solo. Salah satunya memberantas langsung praktik prostitusi di Kota Bengawan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan polisi dan jajarannya untuk memberantas sarang prostitusi baik offline maupun online.
Instruksi tersebut disampaikan Gibran setelah terjun melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada Sabtu (27/2/2021). Dalam operasi tersebut sebanyak 36 PSK diamankan.
Langkah itu diapresiasi sosiolog Drajat Trikartono. Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Gibran sudah menunjukkan komitmennya bekerja keras dengan langsung tancap gas.
“Bagus. Sebagai Wali Kota langsung bekerja menunjukkan kesiapan. Tapi yang perlu diperhatikan apa ini jadi fokus utama mendasar atau bukan. Sebab yang jadi permasalahan utama dan mendasar Solo adalah ketimpangan ekonomi,” ujarnya, Senin (1/3/2021).
Isu ekonomi dan ketimpangan kesempatan kerja, menurut sosiolog Solo itu, merupakan permasalahan mendasar yang tak boleh ditinggalkan Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menyelesaikan permasalahan itu untuk mengatasi masalah pekat.
“Kalau menangani pekat yang mendasar isu ekonomi dan ketimpangan kesempatan kerja. Upaya-upaya memberikan jaminan sosial ke masyarakat yang menghadapi masalah sosial. Mereka harus dapat jaminan sosial pekerjaan dan kehidupan,” katanya.
Drajat menekankan pentingnya pendekatan birokratif bagi Gibran dalam mengatasi permasalahan sosial masyarakat termasuk soal prostitusi di Solo. Artinya Gibran tak bisa hanya mendorong adanya razia praktik prostitusi di masyarakat. Gibran juga harus menyiapkan perangkat solusinya.
"Masalah yang harus diatasi terkait masalah penanganan sosial ini terkait dengan birokrasinya sendiri. Terkait dengan proteksi-proteksi dari masalah-masalah sosial itu yang perlu diperhatikan. Wali Kota sudah membuktikan kerja keras," urainya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Rolls-Royce Ajak ke Antariksa, Ultah Pakai Royal Enfield
Tak hanya itu, Drajat menekankan pentingnya Wali Kota bekerja cerdas. Seperti dengan memiliki data-data lengkap dalam pemanfaatan teknologi smart city. "Harus kerja cerdas dengan memiliki data, fokus, dan manfaatkan teknologi smart city," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian