Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 02 Maret 2021 | 12:49 WIB
Gibran Rakabuming Raka saat ikut razia prostitusi di kawasan Kestalan, Banjarsari. (Instagram).

SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas usai resmi menjabat Wali Kota Solo. Salah satunya memberantas langsung praktik prostitusi di Kota Bengawan.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan polisi dan jajarannya untuk memberantas sarang prostitusi baik offline maupun online.

Instruksi tersebut disampaikan Gibran setelah terjun melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) pada Sabtu (27/2/2021). Dalam operasi tersebut sebanyak 36 PSK diamankan.

Langkah itu diapresiasi sosiolog Drajat Trikartono. Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Gibran sudah menunjukkan komitmennya bekerja keras dengan langsung tancap gas.

Baca Juga: Best 5 Oto: Rolls-Royce Ajak ke Antariksa, Ultah Pakai Royal Enfield

“Bagus. Sebagai Wali Kota langsung bekerja menunjukkan kesiapan. Tapi yang perlu diperhatikan apa ini jadi fokus utama mendasar atau bukan. Sebab yang jadi permasalahan utama dan mendasar Solo adalah ketimpangan ekonomi,” ujarnya, Senin (1/3/2021).

Isu ekonomi dan ketimpangan kesempatan kerja, menurut sosiolog Solo itu, merupakan permasalahan mendasar yang tak boleh ditinggalkan Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menyelesaikan permasalahan itu untuk mengatasi masalah pekat.

“Kalau menangani pekat yang mendasar isu ekonomi dan ketimpangan kesempatan kerja. Upaya-upaya memberikan jaminan sosial ke masyarakat yang menghadapi masalah sosial. Mereka harus dapat jaminan sosial pekerjaan dan kehidupan,” katanya.

Drajat menekankan pentingnya pendekatan birokratif bagi Gibran dalam mengatasi permasalahan sosial masyarakat termasuk soal prostitusi di Solo. Artinya Gibran tak bisa hanya mendorong adanya razia praktik prostitusi di masyarakat. Gibran juga harus menyiapkan perangkat solusinya.

"Masalah yang harus diatasi terkait masalah penanganan sosial ini terkait dengan birokrasinya sendiri. Terkait dengan proteksi-proteksi dari masalah-masalah sosial itu yang perlu diperhatikan. Wali Kota sudah membuktikan kerja keras," urainya.

Baca Juga: Waduh! 3 Anggota DPRD Solo Positif Covid-19 Usai Hadiri Pelantikan Gibran

Tak hanya itu, Drajat menekankan pentingnya Wali Kota bekerja cerdas. Seperti dengan memiliki data-data lengkap dalam pemanfaatan teknologi smart city. "Harus kerja cerdas dengan memiliki data, fokus, dan manfaatkan teknologi smart city," ujarnya.

Load More