Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Februari 2021 | 18:17 WIB
Polemik Masjid Taman Sriwedari yang berdiri di tanah sengketa jadi tantangan Gibran Rakabuming Raka. [Solopos.com/Nicolous Irawan]

SuaraSurakarta.id - Gibran Rakabuming Raka dihadapkan tantangan dalam polemik sengketa tanah Sriwedari. Seperti diketahui, tanah itu salah satunya dibangun Masjid Taman Sriwedari yang kini masih dalam proses berdiri.

Anggota Fraksi PDIP DPRD Solo Suharsono seperti dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com menyebut ide pembangunan Masjid Sriwedari salah satunya dari Joko Widodo (Jokowi).

"Saya dengar yang punya ide Pak Jokowi. Saya harap nanti bisa dilanjutkan Mas Gibran, sehingga pembangunan masjid tidak mangkrak," kata Suharsono kepada Solopos.com, Sabtu (6/2/2021).

Jika menilik ke belakang, sengketa tanah Sriwedari yang berada di tepi Jalan Slamet Riyadi tersebut sudah berlangsug selama 47 tahun hingga kini belum juga selesai.

Baca Juga: Akun Facebook Jokowi Diserang Netizen Malaysia, Komisi I: Salah Alamat!

Jika ditotal, perjalanan kasus itu setidaknya telah melewati tujuh pergantian Wali Kota. Mulai Soemari Wongsopawiro hingga nanti saat Gibran Rakabuming dilantik.

Jokowi sendiri pernah 'merasakan' polemik itu saat jadi Wali Kota Solo periode 2005 hingga 2012 sebelum 'naik kasta' jadi Gubernur DKI dan kini Presiden RI.

Sejatinya, putusan pengadilan memenangkan ahli waris RMT Wiryodiningrat yang mengklaim sebagai pemilik tanah yang dulunya merupakan Bonrojo Keraton Solo itu.

Pada 21 Februari 2020 lalu, Pengadilan Negeri Solo mengeluarkan surat penetapan eksekusi tanah Sriwedari. Namun, hingga kini eksekusi belum terlaksana karena ada perlawanan dari banyak pihak.

Terutama Pemkot Solo yang meyakini lahan Sriwedari merupakan tanah negara dan seharusnya digunakan untuk kepentingan umum. Pemkot Solo tidak hadir setiap diundang rapat membahas eksekusi tersebut.

Baca Juga: Facebook Jokowi Diserbu Warganet Malaysia: Pak Joko, Ambil Saja PM Yassin

Kini, hampir setahun berlalu sejak PN mengeluarkan surat penetapan eksekusi itu. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo segera purnatugas dan posisinya digantikan Gibran Rakabuming Raka yang tak lain putra sulung Presiden Jokowi.

Suharsono sendiri berharap meski nantinya tidak lagi menjabat sebagai Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo tetap membantu memperjuangkan Sriwedari.

"Meskipun nanti Pak Rudy purnatugas, tetap kami ajak untuk ikut mempertahankan tanah Sriwedari. Pak Rudy masih punya relasi, jaringan. Bila ada gugatan bisa bergabung bersama untuk mempertahankan Sriwedari,” urainya.

Suharsono juga berharap Gibran Rakabuming Raka setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo bisa ikut membantu penyelesaian polemik tanah Sriwedari. Selama ini, Sriwedari dibangun pemerintah untuk kepentingan warga Solo.

Dirinya juga berharap tanah Sriwedari bisa ditata dengan baik sebagai ruang publik. Seperti adanya ruang untuk kesenian, ruang kebudayaan, serta ruang bagi anak-anak muda.

“Sriwedari ditata dengan ciri khas masjid, dan ruang publik. Saya berharap pembangunan masjid Sriwedari bisa dilanjutkan,” imbuhnya.

Load More