SuaraSurakarta.id - Jenazah Jenderal (Purn) Wismoyo Arismunandar dimakamkan di Selasar Cungkup Argosari Astana Giribangun, Karanganyar, Kamis (2/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Pusara mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu dekat dan satu kompleks dengan makam mantan Presiden Soeharto atau Pak Harto dan istrinya Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto.
Ipar dari Soeharto itu meninggal dunia saat usia 80 tahun di RS Pondok Indah karena sakit. Jenazah Wismoyo diterbangkan dari Jakarta menuju Bandara Adi Soemarmo Solo, dan tiba di Astana Giribangun sekitar pukul 13.50.
Diiringi hujan deras, jenazah Wismoyo lebih dahulu disalatkan di masjid yang berada kompleks Astana Giribangun.
Baca Juga: Wismoyo Arismunandar, Sosok Jenderal yang Pernah Meremehkan SBY
Sementara prosesi pemakaman dilangsungkan secara militer dan bertindak selaku inspektur, Pangkostrad, Letnan Jenderal TNI Eko Margiyono.
Sejumlah pejabat di lingkup Karanganyar turut menghadiri pemakaman itu. Mulai Bupati Juliyatmono, Wakil Bupati Rober Christanto dan Forkompimda lainnya.
Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto usai pemakaman menyampaikan duka yang mendalam.
"Beliau adalah Om saya karena menikah dengan adiknya Bu Tien (Soeharto). Kebetulan saya di sini untuk tahlilan, meninggalnya bapak (Soeharto), tuturnya.
Dilansir dari Antara, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar adalah purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang pernah menjabat sebagai KSAD ke-17 pada tahun 1993 sampai 1995 dan Pangkostrad periode 1990 sampai dengan 1992.
Baca Juga: Mantan Kasad Jenderal Wismoyo Arismunandar Wafat karena Sakit
Beliau juga pernah menjabat sebagai Wakasad pada tahun 1992 hingga 1993. Sebelum mengemban jabatan sebagai Pangkostrad, almarhum juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Tkr pada 1986 dan Pangdam IV/Dip pada 1989.
Jabatan demi jabatan ditapakinya di jajaran korps baret merah sampai dengan jabatan Danjen Kopassus. Sosok Wismoyo yang merupakan ipar Presiden Kedua RI Soeharto (menikah dengan Sri Hardjanti) terkenal dekat dengan bawahan dan tegas dalam kedisiplinan.
Namanya sempat mencuat sebagai kandidat Panglima ABRI tetapi Soeharto lebih memilih Feisal Tanjung dan menugaskan Wismoyo sebagai Ketua KONI.
Lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1963 itu merupakan anak dari pasangan Sri Wurjan dan Arismunandar.
Berita Terkait
-
Kirim Surat ke MPR, Gemas Tolak Pemberian Gelar Pahlawan ke Presiden Soeharto
-
TOK! MPR 'Bersihkan' Nama Soeharto Dari TAP MPR 11/1998 Soal KKN
-
Sering Kritik Orde Baru dengan Musik, Setiawan Djody Memancing dengan Soeharto di Pantai Selatan Hanya Demi Hal Ini
-
Colek Jokowi - Prabowo, Fedi Nuril Ketawa soal Konten TikTok "Mode Pak Harto Diaktifkan Kembali" buat Ancam Pengkritik
-
Teka-teki Tanggal Pernikahan Siri Machica Mochtar dengan Jenderal, Maharnya Gak Main-Main
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?