SuaraSurakarta.id - Hujan deras yang mengguyur dua kecamatan di Kabupaten Sragen yakni Sukodono dan Mondokan, Rabu (27/1/2021) membuat sungai di daerah itu meluap.
Alhasil, dilansir dari Solopos.com--jaringan Suara.com, sebanyak 12 rumah di Kecamatan Sukodono tergenang banjir akibat luapan sungai selama empat jam.
Genangan air tersebut surut pada pukul 22.40 WIB. Sementara untuk di wilayah Mondokan, ada tiga rumah yang juga dilanda banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Sragen Sugeng Priyono kepada Solopos.com, Kamis (28/1/2021) pagi, menyampaikan laporan banjir itu masuk ke BPBD pada pukul 18.43 WIB dan sudah terkondisi pada pukul 22.40 WIB.
Baca Juga: Banjir Surut, Tumpukan Sampah 'Hiasi' Sudut Kota Banjarmasin
"Intensitas hujan cukup tinggi sehingga sungai yang mengalir di wilayah Sukodono dan Mondokan meluap. Ada lima dukuh di tiga desa di dua kecamatan yang terdampak banjir," kata Sugeng.
Sugeng menyebut di wilayah Mondokan ada tiga rumah yang tergenang. Dia menyebut tiga rumah itu berada di Dukuh Kali Gunting RT 004 Desa Kedawung, Mondokan dan di Dukuh Sukocipto RT 015 Desa Kedawung, Mondokan, dengan ketinggian air sampai 40 cm.
Dia menjelaskan sementara di wilayah Kecamatan Sukodono tercatat ada 12 rumah yang tergenang di empat dukuh, yakni Dukuh Harjosari RT 001, Desa Majenang, (1 rumah); Dukuh Weru RT 017, Desa Juwok, (9 rumah); dan dua rumah di Dukuh Sridarto RT 001, Desa Baleharjo, Sukodono.
"Di Sukodono ini ada 12 rumah yang tergenang tetapi jumlah kepala keluarganya ada 14 keluarga yang terdampak. Selain itu ada areal persawahan seluas 1 hektare yang terendam air di wilayah Desa Karanganom yang kemungkinan gagal panen," ujar Sugeng.
Sugeng menjelaskan sejumlah sukarelawan SAR dan BPBD Sragen sempat ke lokasi banjir untuk membantu warga.
Baca Juga: Suzuki Peduli Banjir Berikan Layanan Gratis di Kalimantan Selatan
Dia menambahkan, menyebut sukarelawan SAR yang turut bergabung dalam penanganan banjir itu terdiri atas BPBS, PMI, PSC 119, Himalawu, Banser, Tagana, Sukarelawan Ganefo, Sukarelawan Sumberlawang, BMI, Kompas, ARH Center, KWS, Santana, LPBI NU, FKPPI, dan Rapi.
Selain itu, Sugeng mengatakan bantuan personel dari unsur TNI, Polri, perangkat Kecamatan Sukodono, Perangkat Desa Juwok, perangkat Desa kedawung, dan warga juga turut membantu penanganan banjir di Sukodono dan Mondokan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Bali Master League 45+ Pekan Kedua, Baling FC Bantai Oldstar Kelan 4-1
-
3 Fakta WNI Tertangkap Haji Ilegal, Nekat Lewati Gurun Pasir Hingga Meninggal Dunia
-
7 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik: Kulit Sehat, Wajah Glowing Maksimal
-
Hati-hati, Banjir Rob Masih Hantui Pantura Semarang-Demak, Ketinggian Air Capai 50 Cm
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
Terkini
-
Terbukti Gelapkan Dana Talangan Rp 1 Miliar, Bos CV Endho Semoyo Masuk Bui 20 Bulan
-
Musibah di Kali Pepe Banyuanyar: Dua Bocah Meninggal Dunia Tenggelam
-
Pertarungan Hukum Memanas: Alumni SMAN 6 Solo 'Pasang Badan' untuk Ijazah Jokowi
-
Wali Kota Solo Pastikan Ayam Goreng Widuran Belum Pernah Ajukan Sertifikat Halal
-
Macet Horor di Wonogiri-Pacitan: Jalur Terblokir Tiang Roboh dan Pohon Tumbang