Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Januari 2021 | 17:17 WIB
Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Sdurvivalina saat memberikan keterangan pada acara pencanangan vaksinasi COVID-19, di Kantor Dinkes Boyolali, Senin (25/1/2021).(ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Setelah itu, Dinkes Boyolali sasaran kedua vaksinasi bagi pelayanan publik sebanyak 34.941 sasaran. Sehingga, pihaknya membutuhkan peran serta dari semua pihaknya yang terkait dengan permasalahan data, informasi, dan juga penangkalan terhadap hoaks yang perlu diselesaikan bersama.

Sekda Pemkab Boyolali, Masruri mengatakan, dirinya sebagai salah satu pelopor vaksin pertama di Boyolali yakin vaksin Covid-19 ini, sudah diteliti oleh ahli-ahlinya. Pada segi agama dari MUI, juga sudah dinyatakan halal, sehingga tidak ada kendala lagi untuk kegiatan vaksinasi di daerah.

Oleh karena itu, Boyolali yang dimulai dari para tokoh masyarakat dan nakes supaya menyakinkan masyarakat vaksin itu, aman. Hal ini, sebagai upaya untuk meningkatkan tubuh manusia supaya tidak terinfeksi virus corona.

"Kami meminta meski sudah divaksin tetap menjaga protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), sehingga angka kasus COVID-19 di Boyolali bisa menurun," katanya.

Baca Juga: Diterpa Rencana Mogok Jualan, Ini Ungkapan Hati Peternak Sapi di Boyolali

Load More