SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada semua sektor, salah satunya di sektor perekonomian. Beragam usaha gulung tikar diterjang pandemi Covid-19.
Dilansir dari Ayosemarang jaringan informasi Suara.com Bagi Aditya Caesarico, pandemi Covid-19 memberikan hikmah tersendiri untuk bangkit dari keterpurukan. Dia merupakan pemilik brand sepatu lokal Aero Street yang berada di Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.
Rico, sapaan karibnya, mengakui pada awal pandemi permintaan sepatu produksinya anjlok. Sebelum pandemi, dia hanya memroduksi khusus sepatu sekolah. Selain itu, pabriknya hanya distributor sepatu merek lain.
“Selama pandemi, sekolah diliburkan dan hanya pembelajaran jarak jauh. Jadi saya harus berpikir strategi yang baru untuk mendongkrak penjualan Aero di pasar sepatu lokal,” terang Rico saat ditemui Ayosemarang di ruang kerjanya, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Curhat Pembeli Gagal Dapat Sepatu Bermerek, Malah Berubah Jadi Tato Kaki
Dia menuturkan, pada 2015 Rico memberanikan untuk mendirikan pabrik di daerah Klaten. Lalu, sampai Tahun 2020 pada bulan April, penjualan di pasar offline mengalami anjlok hingga 90 persen.
Dengan keadaan itu, dia masih tetap mempertahankan karyawan yang bekerja dengan total 1.400 orang dan tidak ada satu pun yang di-PHK.
“Awal Covid-19, pasar offline kita habis 90 persen. Omzet kita tinggal tersisa 5-10 persen. Saya berusaha keras untuk memunculkan ide-ide baru, karena penjualan sepatu sekolah yang menjadi ciri khas Aero anjlok,” tuturnya.
Untuk mempertahankan ribuan karyawannya, akhirnya Rico memulai mendesain dan memproduksi jenis sepatu yang ngetren di kalangan muda.
Dia mengakui medio Februari–April susah recovery produk, sehingga dia pun memberanikan diri mendesain sepatu kekinian.
Baca Juga: Soal Ujian SMP Cipete: Anies Selalu Diejek Mega karena Pakai Sepatu Kusam
Mulai April, Rico selain memproduksi desain baru dia juga melirik pasar online melalui media sosial Instagram. Tak disangka, beberapa produksinya direspons positif pasar hingga kekurangan stok.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka
-
Pertamina Pecat Kru Mobil Tangki Buntut BBM Oplosan di SPBU Trucuk Klaten
-
BBM Oplosan Air di SPBU Trucuk Klaten: Polisi Tetapkan Satu Tersangka
-
Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo