SuaraSurakarta.id - Suroto, Calon Wakil Bupati (cawabup) Sragen terkonfimasi positif Covid-19.
Dilansir Solopos.com media jaringan Suara.com, cawabup Suroto terkonfimasi positif Covid-19 diungkapkan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui di sela-sela peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di depan Kantor Dinas Bupati Sragen, Rabu (16/12/2020).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut terpapar virus Corona berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Selasa (15/12/2020).
Usai dinyatakan positif Covid-19, sekarang Suroto menjalani isolasi mandiri di kediamannya dan dilakukan upaya tracing untuk mencari kontak erat.
Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Tentu tidak bisa ditutupi. Saya sampaikan, kemarin sore [Selasa], Pak Suroto kami periksa di laboratorium Pemerintah Daerah (Labkesda DKK) dan beliau dinyatakan positif Covid-19. Saat ini beliau sedang kami minta untuk isolasi mandiri di rumah," ujar Yuni sapaan akrab Bupati Sragen.
Yuni menjelaskan Suroto diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 itu justru dari hasil tracing di keluarganya.
Dia mengatakan Suroto bukan karena tertular dari luar tetapi kemungkinan dari anggota keluarganya yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
"Awalnya ada keluarga yang positif kemudian di-tracing dan mengarah pada Pak Suroto. (Lalu dilakukan swab test)," ujarnya.
Yuni menerangkan selama rumahnya memungkinkan untuk isolasi mandiri maka tidak masalah.
Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Yuni memastikan Satgas bisa memantau dengan baik. Dia menyarankan isolasi mandiri di rumah lebih baik.
Sebelumnya, Suroto sempat melakukan rapat koordinasi bersama tim sukses Yuni-Suroto di Dayu, Karangmalang, pada Sabtu (12/12/2020).
Yuni mengatakan tidak masalah dengan rapat itu karena saat anggota stafnya positif ternyata Yuni negatif.
Dia menjelaskan sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) terbaru yang di-tracing itu hanya yang kontak erat.
"Kami sebelumnya menggunakan sistem 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Sekarang kami pakai sains, tracing, dan treatment. Jadi kalau tidak ada tanda-tanda maka tidak perlu tes. Hanya satu rumah yang kontak erat yang dites," katanya.
Yuni mengatakan riwayat keluarganya tidak diketahui karena banyak berkumpul dengan keluarga lain.
Di sisi lain, Suroto sudah mengundurkan diri sebagai legislator DPRD Sragen. Ketua DPRD Sragen Suparno saat ditemui Solopos.com, Rabu, mengatakan pengunduran diri Suroto sudah dilakukan sebelum ditetapkan sebagai cawabup, yakni pada Oktober lalu.
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Hadapi Gugatan Mobil Esemka, Jokowi Tunjuk YB Irpan Sebagai Pengacara
-
Isu Judi Online Terpa Orang Dekat Prabowo Subianto, Ini Reaksi Relawan di Solo
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
Polemik Ijazah Palsu: Jokowi Buktikan dengan Hukum dan Data UGM
-
Sudah Tunjuk Pengacara, Jokowi Siap Lawan Soal Gugatan Mobil Esemka