Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Desember 2020 | 16:04 WIB
Sentil Dinasti Politik Jokowi, Netizen: Gibran-Bobby Dipilih Rakyat
Presiden Joko Widodo bersama keluarga di Istana Bogor.[Biro Pers Setpres]

SuaraSurakarta.id - Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Politis Partai Demokrat Rachland Nashidik menyentil dinasti politik Presiden Joko Widodo lantaran anak dan mantunya menjadi kandidat kuat terpilih sebagai Walikota Solo dan Medan.

Putra Sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakoso menurut Real Count unggul jauh mencapai 86,45% atas lawannya di Pilkada Kota Solo. Sedangkan sang menantu Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman juga unggul 55,1% di Pilkada Kota Medan.

Jika Gibran dan Bobby ditetapkan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka ini akan menjadi sejarah baru untuk pertama kalinya karena Jokowi sebagai Presiden pertama yang memiliki anak dan menantunya sebagai wali kota.

"Pertama dalam sejarah Republik Indonesia paska reformasi. Presiden berkuasa punya anak dan mantu walikota. Mulai hari ini, pendukung Pakde dilarang sok-anti dan nyinyir pada dinasti politik, yang sudah ada atau yang bakal berdiri mengikuti jejak Presiden Jokowi," katanya melalui akun twitter @RachlandNashidik.

Baca Juga: Tidak Seperti Sultan, Ini Koleksi Motor dan Mobil Gibran Rakabuming Raka

Rachland pun menyentil anak dan menantu Presiden Jokowo lantaran telah membuat dinasti politik dan mempengaruhi integritas dari pemilu itu sendiri.

"Gibran dan Bobby berpilkada pada saat Bapaknya masih Presiden. Ini mempengaruhi banyak hal, terutama integritas pemilu yang bebas, jujur dan adil," lanjutnya.

Kicauan yang dibagikan sejak Kamis (10/12/2020) tadi pagi, mendapat respon yang beragam bahkan netizen ada yang membela Gibran dan Bobby murni dipilih oleh rakyatnya.

"Ada yang anda tidak pahami tentang dinasti politik. Anak dan mantu Presiden itu tidak diangkat oleh Jokowi. Tapi dipilih rakyat. Bahkan Gibran dipilih oleh 87% warga solo. Bobby dipilih 55%. Apakah anda mengabaikan suara rakyat? tidak menghargai demokrasi," balas akun twitter @RustamIbrahim.

"Yg penting tdak melanggar uu knpa hrs ributin, seorang politis seharusnya paham ini. Tapi entah kalo rasa iri," sahut akun twitter @bapakbagus4.

Baca Juga: Anak dan Menantu Presiden Joko Widodo Menang Pilkada Versi Hitung Cepat

"Yg pilih anak mantunya jdi walikota bukan pak jokowi langsung pak, tapi warga kota solo sama medan. Yang namanya dinasti politik itu kl bapaknya preseden anaknya jadi menteri baru boleh bilang dinasti politik, kl ga bapaknya ketum partai kemudian pensiun diganti anaknya," ujar akun twitter @enoretn93153591.

Selain itu, ada juga netizen yang geram atas cuitan politisi Demokrat itu yang secara tidak langsung sudah menyakiti masyarakat Solo maupun Medan.

"Ini orang sadar ga sih kl elo itu sedang melecahkan 90 persen orang solo, 54 persen orang medan! Lo ngapain nyinyir sih, lah itu kehendak rakyat goblok! Rakyat medan/solo yg milih ngapain lo yg sibuk," sahut akun twitter @muheho.

Sementara itu, netizen lainnya berharap baik Kota Solo maupun Kota Medan menjadi lebih maju dan kepemimpinan Jokowi bisa ditiru oleh anak dan mantunya tersebut.

"Semoga Solo dan Medan menjadi lebih maju, makmur, sejahtera rakyatnya. Seperti Indonesia saat ini yang lebih sejahtera semenjak dipimpin pak joko widodo," ucap akun twitter @retjeh_pejoeang.

Reporter: Fitroh Nurikhsan

Load More